Cara Unik Warga Rawajati Untuk Mengenang Banjir
Warga RW 07, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan mulai membersihkan rumah mereka seiring dengan surutnya banjir.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga RW 07, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan mulai membersihkan rumah mereka seiring dengan surutnya banjir, Jumat (9/2/2018) pukul 20.00 WIB.
Warga dibantu pasukan oranye, biru, kuning, Bassarnas, Kecamatan, dan Kelurahan membersihkan sisa banjir dan lumpur.
Pantauan Tribunnews.com, tumpukan sampah, lumpur, dan daun kering dikumpulkan di beberapa titik.
Baca: Sandiaga Ingin Mempercantik Sekitaran Wisma Atlet Asian Games Dengan Pohon dan Lampu
Sampah plastik terlihat tersangkut di jaring-jaring lapangan futsal RT 04/ RW 07 Rawajati.
Di dinding rumah seorang warga, Tribunnews.com menemukan tulisan "Banjir 2014 pt.2".
"Tulisan itu penanda seberapa tinggi air waktu banjir dulu. Buat kenang-kenangan biar kita ingat," ujar Anjar warga RW 07 Rawajati.
Baca: Sandiaga Tak Ingin Benturkan Soal Istilah Normalisasi dan Naturalisasi Dalam Penataan Ciliwung
Anjar menceritakan tanda tersebut dibuat anak-anak muda di kampung itu.
"Mereka naik perahu terus menulis itu di dinding," cerita Sumi warga RW 07.
Menurut Sumi, Banjir di RW 07 Kelurahan Rawajati tahun ini lebih parah dibanding tahun 2014.
Banjir mencapai tingkat 2 rumah warga.
Pada Sabtu (10/2/2018), terpantau listrik rumah warga sudah bisa menyala.
Namun, beberapa warga masih memilih mengungsi di posko karena belum berani menyalakan listrik.