Anak Korban Kecelakaan Tanjakan Emen: Saya Cuma Mau Lihat Mama
Jerit dan tangis terdengar di Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Tangerang Selatan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, PAMULANG - Jerit dan tangis terdengar di Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Tangerang Selatan.
Tangisan itu berasal dari keluarga korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya bahwa satu dari tiga bus rombongan yang mengangkut anggota Koperasi Simpan Pinjam Pratama, Ciputat, Tangerang Selatan, mengalami kecelakaan.
Baca: Isak Tangis dan Jerit Pecah di RSUD Tangsel saat Ambulans Pengangkut Jenazah Tiba
Kecelakaan ini mengakibatkan meninggalnya 27 orang yang berada di dalam bus rombongan nomor satu.
Satu diantara korban yang meninggal itu adalah Aminah (44), warga Pisangan Ciputat Timur.
Anak laki-laki dan perempuannya menangis dan menjerit tiada henti.
"Saya cuma mau lihat mamah! Saya mau ketemu mamah!" ucap anak perempuannya.
Anak laki-lakinya pun mencoba menenangkan saudara perempuannya.
Sambil memeluk saudara perempuannya, ia mengatakan bahwa ibunya sudah tiada.
"Mamah sudah tidak ada! sadar, mamah sudah pulang!" ucap anak laki-lakinya sembari menangis di bahu saudara perempuannya.
Rencananya, setelah keluarga korban selesai menyalati jenazah di RSUD Tangsel, jenazah akan dibawa ke rumah duka.