Firasat Keluarga Korban Laka Maut Tanjakan Emen dari Ucapan, "Nanti Ketemu di Sana Ya, Mpok"
Putri juga menceritakan tingkah aneh adik iparnya yang tidak mau keluar rumah sebelum Putri membuka kunci pintu rumahnya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedua mata Putri masih tampak merah ketika menceritakan tanda-tanda yang ia rasakan sebelum adik iparnya, Aminah wafat dalam kecelakaan bus maut di tanjakan Emen di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ia mengungkapkan, sejak pagi, adik iparnya itu begitu semangat untuk mengikuti perjalanan wisata bersama rombongan dari Koperasi Simpan Pinjam Pratama, Pamulang, itu.
"Dari jam lima, dia udah ngetok-ngetok kamar bangunin saya udah rapi. Nyuruh bawa payung bawa sweater. Dingin katanya," kata Putri.
Putri juga menceritakan tingkah aneh adik iparnya yang tidak mau keluar rumah sebelum Putri membuka kunci pintu rumahnya.
"Udah tinggal berangkat doang, tapi masih nungguin saya buka pintu," kata Putri.
Baca: MUI: Aksi Penyerangan Gereja di Sleman Tidak Mencerminkan Nilai-nilai Agama
Baca: Kapolres Tangerang Selatan: Viral Video Biksu Dilarang Ibadah Hanya Salah Paham
Selain itu, ia pun ingat ketika Aminag sempat mengatakan padanya kalimat yang ia anggao sebagai tanda-tanda kepergiannya untuk selama-lamanya.
"Nanti ketemu di sana ya, Mpok," ungkap Putri sambil melambaikan pergelangan tangannya.
Padahal Putri mengatakan, sebelum kecelakaan Aminah sempat berfoto dan makan siang bersamanya yang kebetulan berbeda bus ketika menuju Jakarta dengan adik iparnya itu.
Selain kehilangan Aminah, Putri juga kehilangan keluarganya, Hasanah yang juga wafat dalam kecelakaan nahas tersebut.
Sebelumnya bus yang ditumpangi rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam Pratama, Pamulang, Tangerang Selatan, mengalami kecelakaan di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (10/2/2018).
Kecelakaan tersebut mengakibatkan meninggalnya 26 orang yang berada di dalam bus rombongan nomor satu dan seorang pengendara sepeda motor.
Sebanyak dua 26 jenazah tersebut dibawa ke RSUD Kota Tangerang Selatan untuk dimandikan dan disalati terlebih dahulu sebelum dimakamkan sesuai keinginan kuarganya masing-masing.