Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Firasat Keluarga Korban Laka Maut Tanjakan Emen dari Ucapan, "Nanti Ketemu di Sana Ya, Mpok"

Putri juga menceritakan tingkah aneh adik iparnya yang tidak mau keluar rumah sebelum Putri membuka kunci pintu rumahnya.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Firasat Keluarga Korban Laka Maut Tanjakan Emen dari Ucapan,
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga mengangkat jenazah salah satu korban kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang untuk dimakamkan di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (11/2/2018). Sebanyak 17 jenazah korban kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang dimakamkan secara massal di pemakaman massal yang disediakan Pemkot Tangerang Selatan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kedua mata Putri masih tampak merah ketika menceritakan tanda-tanda yang ia rasakan sebelum adik iparnya, Aminah wafat dalam kecelakaan bus maut di tanjakan Emen di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Ia mengungkapkan, sejak pagi, adik iparnya itu begitu semangat untuk mengikuti perjalanan wisata bersama rombongan dari Koperasi Simpan Pinjam Pratama, Pamulang, itu.

"Dari jam lima, dia udah ngetok-ngetok kamar bangunin saya udah rapi. Nyuruh bawa payung bawa sweater. Dingin katanya," kata Putri.

Putri juga menceritakan tingkah aneh adik iparnya yang tidak mau keluar rumah sebelum Putri membuka kunci pintu rumahnya.

"Udah tinggal berangkat doang, tapi masih nungguin saya buka pintu," kata Putri.

Baca: MUI: Aksi Penyerangan Gereja di Sleman Tidak Mencerminkan Nilai-nilai Agama

Berita Rekomendasi

Baca: Kapolres Tangerang Selatan: Viral Video Biksu Dilarang Ibadah Hanya Salah Paham

Selain itu, ia pun ingat ketika Aminag sempat mengatakan padanya kalimat yang ia anggao sebagai tanda-tanda kepergiannya untuk selama-lamanya.

Warga mengangkat jenazah salah satu korban kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang untuk dimakamkan di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (11/2/2018). Sebanyak 17 jenazah korban kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang dimakamkan secara massal di pemakaman massal yang disediakan Pemkot Tangerang Selatan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga mengangkat jenazah salah satu korban kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang untuk dimakamkan di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (11/2/2018). Sebanyak 17 jenazah korban kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang dimakamkan secara massal di pemakaman massal yang disediakan Pemkot Tangerang Selatan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Nanti ketemu di sana ya, Mpok," ungkap Putri sambil melambaikan pergelangan tangannya.

Padahal Putri mengatakan, sebelum kecelakaan Aminah sempat berfoto dan makan siang bersamanya yang kebetulan berbeda bus ketika menuju Jakarta dengan adik iparnya itu.

Selain kehilangan Aminah, Putri juga kehilangan keluarganya, Hasanah yang juga wafat dalam kecelakaan nahas tersebut.

Sebelumnya bus yang ditumpangi rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam Pratama, Pamulang, Tangerang Selatan, mengalami kecelakaan di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (10/2/2018).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan meninggalnya 26 orang yang berada di dalam bus rombongan nomor satu dan seorang pengendara sepeda motor.

Sebanyak dua 26 jenazah tersebut dibawa ke RSUD Kota Tangerang Selatan untuk dimandikan dan disalati terlebih dahulu sebelum dimakamkan sesuai keinginan kuarganya masing-masing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas