Keluarga Korban Kecelakaan Tanjakan Emen: Mama, mama!
Perempuan lainnya menyebut-nyebut nama Tuhan sebelum pingsan, "Allah, Allah!" kata perempuan lain
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya ada lima perempuan keluarga korban kecelakaan tanjakan Emen, Subang Jawa Barat jatuh pingsan di depan gedung instalasi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan, Pamulang pada Minggu (11/2/2018).
Sesuai pantauan Tribunnews.com, sebelum jatuh pingsan, kelima keluarga korban kecelakaan tanjakan Emen, Subang pada Sabtu (10/2/20108) tersebut menangis dan berteriak-teriak memanggil keluarganya.
"Mama, Mama!" teriak seorang perempuan sebelum pingsan saat mengantar keluarganya menuju masjid di halaman belakang RSU Kota Tangsel.
Perempuan lainnya menyebut-nyebut nama Tuhan sebelum pingsan, "Allah, Allah!" kata perempuan lain.
Baca: Pemuda Ini Masuk Gereja Bawa Pedang, Lukai Jemaat Termasuk Pastor
Warga kemudian mengangkat keluarga korban yang jatuh pingsan tersebut ke dalam masjid dan pelataran gedung pemusalaraan jenazah RSU Tangsel.
Keluarga lain tampak menenangkan para keluarga yang jatuh pingsan.
Mereka memanggil-manggil para keluarga yang pingsan tersebut.
"Kakak! Kakak! Astaghfirullahaladzim, inget, Kak, kasian mamah," kata seorang perempuan lain sambil menangis.
Puluhan keluarga korban menunggu di bawah tenda yang berada tepat di gedung pemusalaraan jenazah.
Baca: Ada Olah TKP, Sistem Buka Tutup Jalur Diberlakukan di Lokasi Kecelakaan Bus
Sedangkan puluhan lainnya tampak berdiri di sekitar tenda dan masjid.
Tampak juga Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmy Diany dan Benjamin Davnie di tengah-tengah mereka.
Sebanyak 10 mobil ambulan pertama yang membawa jenazah tiba di RSU Tangsel pada pukul 08.30.
Rombongan ambulan lain yang juga membawa korban dari Subang tiba sekitar setengah jam kemudian.
Berdasarkan informasi dari petugas ambukan, korban dibawa dari Subang, Jawa Barat sejak pukul 06.30.