Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemakaman Korban Tewas Laka Maut Bus Pariwisata di Tanjakan Emen Dipenuhi Jerit Tangis

Matanya terlihat sembab, wajahnya lesu dan terus berkata, "Mimpi apa aku semalam."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemakaman Korban Tewas Laka Maut Bus Pariwisata di Tanjakan Emen Dipenuhi Jerit Tangis
WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI
Pemakaman jenazah korban kecelakaan di Subang, di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018). 

Laporan Reporter Warta Kota, Yosia Margaretha dan Anggie Lianda Putri

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Sebuah mobil ambulans berhenti di pemakaman massal di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018), dan hendak menurunkan jenazah yang dibawanya.

Para petugas pemakaman langsung menurunkan jenazah bernama Sugiyati.

Tidak jauh dari ambulans, seorang perempuan berjalan sambil dipapah dua wanita. Matanya terlihat sembab, wajahnya lesu dan terus berkata, "Mimpi apa aku semalam?"

Berkali-berkali dirinya mengatakan hal tersebut dan air mata mengalir di pipinya. Perempuan yang enggan berkomentar itu terus berjalan dan mengiringi jenazah ibunya yang dibawa ke makam. 

Sementara itu, suasana pemakaman korban kecelakaan di Jalan Subang Raya (Tanjakan Emen), dipenuhi isak tangis keluarga dan kerabat.

Pantauan Warta Kota, keluarga almarhumah Aminah terlihat sangat sedih saat jenazah tiba di TPU Legoso. Kerabat pun mencoba menenangkan keluarga yang menjerit-jerit memanggil namanya.

Berita Rekomendasi

"Sudah sabar, kasian mamah, kita doain aja semoga tenang," ujarnya di TPU Legoso, Minggu (11/2/20018).

Baca: Pria Bersenjata Pedang yang Mengamuk di Gereja St Lidwina Sleman Tertangkap Kamera Video Amatir

Tetangga almarhumah Sopiah juga merasa sangat kehilangan, karena di mata tetangga, ia adalah sosok orang yang ramah dan cantik.

Pemakaman korban Tanjakan Emen
Pemakaman jenazah korban kecelakaan di Subang, di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018).

"Kasian ninggalin satu anak, mana orangnya cantik, padahal kemarin baru aja ngobrol-ngobrol di warung," kata beberapa tetangga.

"Cepet ya umur, enggak ada yang nyangka, padahal kemarin sehat-sehat aja," sambung tetangga lainnya.

Ada juga seorang laki-laki paruh baya berbaju merah terlihat sangat terpukul ditinggal istrinya. Ia terus menangis sambil memegangi foto istrinya, namun pihak keluarga belum bisa memberikan keterangan.

Sebanyak 18 orang dimakamkan secara massal di dua liang lahat, sedangkan yang lainnya dikuburkan secara perseorangan. 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas