Menjelang Imlek, Harga Bunga di Pasar Rawa Belong Naik 5 Kali Lipat
Harga bunga meningkat rata-rata 2-5 kali lipat tergantung permintaan serta stok yang ada.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Hari Raya Imlekpedagang dan pengrajin bunga kebanjiran order. Apalagi Hari Raya Imlek berdekatan dengan hari Valentine. Permintaan bunga meningkat dibandingkan hari biasa. Hal inipun berjalan lurus dengan harga.
Harga bunga meningkat rata-rata 2-5 kali lipat tergantung permintaan serta stok yang ada.
“Harga kembang bukan naik, tapi ‘pindah’ harga,” ujar Emil (45) pedagang bunga di Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat, Selasa (13/2/2018).
Hampir setiap hari harga bunga berubah dan naik terus. Emil mencontohkan bunga mawar merah yang bulan lalu masih Rp 50.000 per ikat, saat ini sudah jadi Rp 300.000 per ikat.
Satu ikat bunga mawar bisa berisi sekitar 50 batang.
“Biasanya warna merah yang banyak dicari jadi harganya naik cepat dan paling mahal. Besok bisa saja jadi Rp 450.00 atau lebih. Tapi kalau warna lain paling mentok di harga Rp 300.000,” ujarnya.
Hal senada diungkap Deden (23) dari Anyelir Florist. Kenaikan harga bunga sudah terasa sejak Senin (12/2/2018).
Tidak hanya mawar tapi juga bunga yang lain. Permintaan bunga-bunga ini biasanya untuk dijadikan buket bunga.
Bunga-bunga yang berasal dari Bandung, Cianjur, Malang, mengalir ke Pasar Rawa Belong Jakarta Barat ini. Bahkan tidak sedikit pula datang bunga-bunga impor terutama dari Thailand.
Sementara, Dendy (36) salah satu pemilik los khusus Anggrek juga mengatakan yang sama. Walaupun khusus menjual bunga Anggrek, kenaikan permintaan saat Imlek dan Valentine juga terasa.
Baca: Kehabisan Tiket Saat Libur Imlek? Tenang, PT KAI Siapkan 8 Kereta Tambahan
Baca: Ford Genjot Produksi SUV Big Size
Harga bunga Anggrek juga sudah naik. Anggrek Dendrobium ungu dari Rp 60.000 per ikat menjadi Rp 80.000. Bunga jenis sama bila impor dari Thailand saat ini mencapai Rp 130.000 dari sebelumnya Rp 100.000.
Sedangkan Anggrek Gimstory dari yang semula Rp 35.000 menjadi Rp 550.000 per 50 tangkai. “Ramenya permintaan bunga ini biasanya sampai tiga minggu. Seminggu sebelum Imlek sampai Cap Go Meh,” ujar Dendy.
Pengrajin bunga Meihua di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Harry, mengaku sibuk dikejar orderan yang belum terpenuhi.
“Masih dua belas pohon buat diambil segera. Jadi, mesti dikebut ini,” ujar Harry.
Harri menjelaskan, harga yang ditawarkan beragam sesuai ukuran, mulai dari Rp 75.000 untuk hiasan meja, sampai Rp 1.500.000 untuk ukuran yang paling besar.
“Mulai awal Februari pesanan sudah membludak sampai yang pesan harus antre dulu,” kata Harry. (lis/m16)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.