Tiara Bacakan Pidato Perpisahan di Sekolahnya Beberapa Hari Sebelum Tewas di Tangan Ayah Tiri
Sebelum menjadi korban pembunuhan ayah tirinya, Tiara (13) sempat membacakan teks pidato perpisahan di sekolahnya.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sebelum menjadi korban pembunuhan ayah tirinya, Tiara (13) sempat membacakan teks pidato perpisahan di sekolahnya.
Siswi kelas VI SDN 04 PERIUK, Kota Tangerang, tersebut membacakan teks pidato perpisahan dalam acara perpisahan dengan teman-teman dan gurunya di sekolah.
Baca: Ini Penampakan Mobil yang Menyulut Suami di Tangerang Habisi Nyawa Istri dan Dua Anak Tirinya
Rencanannya tahun ini, ia akan meninggalkan SD tersebut dan melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pidato tersebut berisi ucapan kesedihan yang dirasakan Tiara dan teman sekelasnya karena akan berpisah dengan sekolah tempat mereka menuntut ilmu.
Baca: Ema Sebelum Dekat Dengan Muchtar Memiliki Rambut Pirang dan Tidak Berhijab
Dalam teks pidato tersebut ia mengucapkan terimakasih kepada semua guru di sekolahnya yang telah memberikan ilmu selama enam tahun.
Teks pidato perpisahan ini, menjadi kenangan terakhir teman-teman Tiara di sekolahnya.
Tiara ditemukan tidak bernyawa di kamar rumahnya, bersama ibunya bernama Ema (40) dan kakak perempuannya Nova (20), Senin (12/2/2018) atau beberapa hari setelah membacakan pidato perpisahan itu.
Baca: Permintaan Tiara Kepada Ayah Kandung Sebelum Tewas di Tangan Ayah Tirinya
Berdasarkan hasil otopsi, Tiara tewas dengan tujuh luka tusukan benda tajam dibagian perutnya.
Rabu (14/2/2018), jenazah Tiara dikuburkan di Pemakaman Umum Tari Kolot, Sepatan, Tangerang, pada pukul 10.30 WIB.
Ia dimakamkan terpisah dengan ibu dan kakak tirinya, karena kemauan dari ayah kandungnya yang bernama Jaelani.