Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PT KCI Usul Warga Miskin Pakai Kartu Khusus Gunakan Commuter Line

Jumlah penumpang KRL Commuter Line di Jabodetabek yang terus meningkat kian membebani subsidi yang diberikan pemerintah.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in PT KCI Usul Warga Miskin Pakai Kartu Khusus Gunakan Commuter Line
TRIBUNNEWS.COM/WILLY WIDIANTO
Suasana pintu masuk Stasiun Manggarai yang dipadati penumpang KRL. Banyak penumpang beralih ke transportasi lain seperti ojek online dan taksi online, akibat itu jalan depan stasiun Manggarai macet parah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah penumpang KRL Commuter Line di Jabodetabek yang terus meningkat kian membebani subsidi yang diberikan pemerintah.

Subsidi yang diberikan berupa Public Service Obligation (PSO) ini dicermati kian tak mencukupi. Untuk itu PT Kereta Commuter Indonesia (PT.KCI) mengajukan pengurangan PSO kepada pemerintah.

Direktur Teknik dan Sarana PT KCI, Fredi Firmansyah mengatakan, pihaknya tengah usulkan PSO yang lebih tepat sasaran kepada Kementerian Perhubungan (Kemhub).

Maklum saja, dengan jumlah 75 stasiun di Jadodetabek, subsidi ini diberikan kepada 965.623 penumpang KRL Commuter Line per hari.

Tapi, subsidi ini juga dinikmati juga dinikmati bagi masyarakat kelas menengah hingga atas.

Usulan ini perlu didukung oleh data Kementerian Sosial agar warga miskin yang menggunakan KRL Commuter Line diberikan kartu khusus subsidi PSO.

Baca: Citilink Resmi Terbangi Rute Jakarta-Banyuwangi, Menambah Penerbangan Jadi Tujuh Kali per Hari

Berita Rekomendasi

Nah, rencananya warga miskin tersebut akan diberikan kartu khusus untuk menggunakan KRL Commuter Line, jadi ada pembeda tarif.

Adapun bagi penumpang kelas menengah-atas akan dikenakan tarif lebih mahal dari saat ini, lantaran subsidi PSO telah dicabut pemerintah.

"Intinya begini, yang penumpang bayar sekarang itu hanya 45% dan sebear 55% ditanggung oleh pemerintah. Nanti jika subsidi dicabut yang warga mampu akan bayar 100%," jelas dia.

Tapi meskipun jika aturan ini disetujui Kemhub, bagi penumpang yang tak diberikan subsidi takkan dikenakan tarif dengan mahal.

Dia bilang tarif tanpa PSO hanya akan dikenakan sebesar maksimal Rp 13.000 untuk perjalanan dengan rute terjauh.

Asal tahu saja, untuk alokasi PSO KRL Commuter Line tahun 2017, tercatat sebesar Rp 1,26 triliun dan terserap habis karena jumlah penumpang meningkat hingga 108 % atau mencapai 315 juta penumpang sepanjang tahun lalu.

Berita ini sudah tayang di kontan.co,id berjudul PT KCI ajukan pencabutan subsidi KRL bagi penumpang mampu

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas