Kronologi Perampokan Kontraktor di Bekasi: Tarik Uang Rp 18 Juta hingga Dibius Para Pelaku
Pria yang berprofesi sebagai kontraktor tersebut ditemukan pada hari Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dimas Refitafia (25) ditemukan dalam posisi terikat di sebuah kebun kosong, Kampung Pete Cina, Desa Sukaraja, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi.
Pria yang berprofesi sebagai kontraktor tersebut ditemukan pada hari Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat ditemukan, Dimas dalam posisi tak sadarkan diri diduga karena biusan perampok.
Baca: Sekolah di Jepang Tak Seenak di Film-film, Berikut 8 Peraturan Ketat bagi Para Siswanya
Kapolsek Tambelang Ajun Komisaris Suwardi menjelaskan, Dimas ditemukan dalam posisi telungkup dengan tangan dan kaki terikuat seutas tali tambang.
Warga yang menemukannya juga mengisahkan jika mulut Dimas ditutup dengan lakban.
Setelah dibebaskan, Dimas langsung dievakuasi ke salah satu rumah warga.
Tribunstyle melansir dari Wartakota, "Ketika ikatannya dilepas, korban tidak sadarkan diri karena masih dipengaruhi obat bius. Beberapa jam kemudian kesadarannya mulai pulih," kata Suwardi.
Pihak kepolisian menduga bahwa Dimas merupakan korban perampokan.
Mengingat pada hari Senin (19/2/2018) siang, dirinya menarik uang sebesar Rp 18 juta di salah satu bank daerah Bekasi Timur.
Begitu mendapatkan uangnya, korban bergegas pulang ke rumahnya yang berada di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi.
Dimas sempat menghentikan perjalanannya karena cuaca hujan deras disertai angin kencang.
Kepada polisi, Dimas mengaku dirinya berteduh sementara di pinggir Jalan Perumahan Prima Harapan, Bekasi Utara.
Saat berteduh, dirinya memasukkan uang Rp 18 juta tadi ke dalam jok sepeda motor.
Tak berselang lama, turun dua orang tak dikenal dari sebuah mobil Toyota Avanza.
"Satu orang bertanya alamat dan satu orang membekap korban. Seketika korban tidak sadar dan dinaikan ke mobil," kata Suwardi.
Hingga pada keesokan harinya, Dimas ditemukan warga sudah dalam terikat.
Keberadaan motor korban sampai saat ini masih belum diketahui.
"Korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapat penanganan, tapi sejauh ini tidak ada bekas luka," kata Suwardi.
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari mengatakan, kasus tersebut masih ditangani Penyidik Polsek Bekasi Utara dan Polrestro Bekasi Kota.
"Kemungkinan pelakunya ini residivisi atau spesialis pencuri nasabah bank dan mereka berbagi tugas dalam beraksi," kata Erna
Menurutnya, komplotan ini biasanya berjumlah lebih dari empat orang dan saling berbagi tugas.
Seorang pelaku menyamar menjadi nasabah bank sambil memantau korban yang sedang menarik uang dalam jumlah banyak.
Lalu, pelaku tersebut memberitahu rekannya yang ada di luar menggunakan ponsel.
Setelah mendapatkan ciri-ciri korban, pelaku yang bersiaga tadi langsung membuntutinya dari belakang.
Saat situasi sepi, mereka memepet korban dan mencuri uang tunai yang ditarik korban di bank.
"Kasus seperti ini sudah sering terjadi, kami imbau bagi nasabah yang menarik uang dalam jumlah banyak agar minta pengawalan petugas atau minta ditemani rekannya," pungkasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)