Resmi Dibentuk Asosiasi Internasional Crime Prevention Indonesia
Asosiasi Internasional Crime Prevention ini diharapkan akan tercipta sumber daya yang benar-benar memiliki kompetensi berstandar internasional
Editor: Eko Sutriyanto
![Resmi Dibentuk Asosiasi Internasional Crime Prevention Indonesia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/abatic_20180311_052507.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 300 praktisi sepakat membentuk Asosiasi Internasional Crime Prevention yang merupakan wadah berkumpul dari para profesional di bidang Pencegahan Kejahatan di Indonesia ataupun di luar Indonesia.
Kesepakatan membuat asosiasi setelah mereka mengadaka n1st National Gathering Indonesian of Crime Prevention Practitioner" yang berlangsung pada Kamis (8/3/2018) di Graha Anabatic, Tangerang.
Ini dapat memberikan kontribusi khususnya meningkatkan kualitas keamanan dan pengamanan yang lebih baik, guna mengisi pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia pada khususnya dan dunia Internasional pada umumnya.
Sebanyak 4 nama ditunjuk sebagai formatur awal dalam forum tersebut, antara lain Baruno Subroto (Security Strategic Relations and Business Continuity), Haryoko R. Wirjosoetomo (Security Analyst and Consultant), Inne Yuaniza (Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Angkutan Uang Tunai – APJATIN) dan Noviyanti Setiyaningsih (Fraud Investigation Consultant).
Ketua Panitia sekaligus Presiden CIISCM Indonesia Chapter, Drs Darly Siregar, M.Si, ICPS, CATS, CCPS menyatakan, praktisi keamanan tidak boleh lagi dipandang sebelah mata.
"Sebagai praktisi dibidang Crime Prevention, kita harus mulai menunjukkan kompetensi dan profesionalisme kita terutama dalam menyambut AFTA (Asean Free Trade Area) 2020," kata Darly dalam keterangan pers, Sabtu (10/3/2018).
Baca: Bos First Travel Disebut Juga Telah Lakukan Kejahatan Konstitusional
Keberadaan Asosiasi Internasional Crime Prevention ini diharapkan akan tercipta sumber daya yang benar-benar memiliki kompetensi berstandar internasional di dalam bidang Pencegahan Kejahatan, sehingga di masa depan Indonesia dapat menjadi benchmark dalam industri keamanan terutama di Asia Tenggara.
"Bagaimanapun dunia keamanan tidak bisa dipisahkan dari kebelangsungan perusahaan ataupun negara. Sehingga dipelukan sinergi yang baik antar semua pihak," kata Darly Siregar.