Salat Subuh Berjamaah di Masjid Mendadak Berhenti, Perempuan Diduga Gangguan Jiwa Lukai Pemuka Agama
Abdul Rachman pulang ke rumahnya di Bumi Sawangan Indah I, Depok dengan perban yang menutup luka sayat di bawah telinga kanannya.
Editor: Dewi Agustina
Ketika waktu Subuh tiba, Abdul pun bergegas menuju ke masjid bersama anaknya bernama Kiki.
Sampai di masjid Abdul berada di saf bagian depan.
Baru saja ia hendak takbiratul ihram, tiba-tiba anaknya yang berada di saf belakang berteriak, sontak Abdul menengok ke belakang.
Betapa kagetnya ia pisau sudah berada di dekat lehernya.
"Memang sengaja mau ke leher. Saya nggak tahu dia rencana apa. Pas saya belok gini. Dia melotot," tuturnya.
Karena gaduh, pelaksanaan salat subuh pun berhenti.
Baca: Sebelum Meninggal, Hari Darmawan Memang Berencana ke Bali Berkumpul Bersama Keluarga
Jemaah kaget di masjid sudah banyak ceceran darah, Abdul pun langsung dibawa ke rumah sakit.
"Kejadian di dalam masjid saya nggak tahu lagi. Mungkin jemaah yang lain tahu. Saya di rumah sakit sudah, saya minta ke rumah sakit," terangnya.
Mengaku Mendapat Wahyu
Sekretaris Masjid Darul Muttaqin Choeroni menuturkan, saat diinterogasi warga usai menusuk Abdul Rachman, pelaku bernama Vivi (28) mengaku mendapat petunjuk atau wahyu dari Tuhan.
"Saat diinterogasi warga, pelaku mengaku dapat wahyu dan disuruh Allah menusuk Ustaz Abdul Rahman. Alasannya, kata dia, Ustaz Abdul Rahman adalah Dajjal," ungkap Choeroni.
Pelaku lanjut Choeroni diketahui pernah mencari tiga ustaz lainnya termasuk korban Abdul Rachman.
"Dia naik motor sama pria pakai celana pendek dan jaket hitam. Di perempatan dekat masjid, ke warga dia menanyakan Ustaz Gufron, Ketua DKM masjid," ungkap Choeroni.
Selain menanyakan Ustaz Gufron, kata Choeroni, Vivi juga menanyakan Ustaz Riza Muhammad dan Ustaz Abdul Rachman.