Pagar-pagar Bambu di Pesisir Muara Angke Tak Sanggup Lagi Hadang Serbuan Sampah Laut
Salah satu penjaga Kawasan Hutan Mangrove, Roni (65), mengatakan beberapa petugas kebersihan sering mengangkut sampah di lokasi itu.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagar bambu di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara mulai kesulitan membendung sampah.
Sampah kini menembus pagar-pagar bambu yang terpasang di sepanjang bibir pantai.
Tumpukan sampah di pinggiran laut Jakarta di sekitar Muara Angke kelihatan berserakan.
Bahkan kini sampah tersebut menembus kawasan hutan mangrove disana.
Salah satu penjaga Kawasan Hutan Mangrove, Roni (65), mengatakan beberapa petugas kebersihan sering mengangkut sampah di lokasi itu.
Roni mengatakan pagar bambu di bibir pantai itu juga tadinya dibuat sejak 2015 untuk menahan sampah masuk oleh petugas.
“Dulu pertama kali saya di sini (tahun) 2014, belum ada pancangan. Sebelum ada pancangan banyak (sampah) emang, nah sama orang sini diambilin sampahnya," ungkapnya, Jumat (16/3/2018).
Namun kini pagar bambu itu tidak banyak berpengaruh. Penyebabnya ombak yang terlalu besar sehingga pagar bambu gagal membendung sampah.
Baca: FPI Siap Berdarah-darah Sampai Majalah Tempo Minta Maaf
Baca: Dituduh Culik Anak, Artis Tyas Mirasih Gagal Dapatkan Kontrak
“Awalnya dibuat pancangan supaya nggak masuk, tapi kan namanya ombak nggak ketulungan. Akhirnya begini ini, sampahnya jadi menumpuk,” sambungnya.
Roni menambahkan sudah ada petugas yang datang melihat tumpukan sampah tersebut. Hanya saja Roni tidak mengetahui asal instansi petugas yang datang. “Mungkin mau dibersihin tapi nggak tahu kapan bersihinnya,” kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.