Anies Jelaskan Asal Usul Nama Jakarta kepada Siswa MTs
Usai panjang lebar bercerita, orang nomor satu di DKI Jakarta itu pun meminta siswa-siswi mengajukan pertanyaan.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kunjungan siswa-siswi dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pembangunan di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).
Dalam pertemuan itu, ia sempat menceritakan sejarah gedung Balai Kota dan DKI Jakarta.
"Ini adalah sebuah gedung yang dahulu dipakai orang Jawa Barat. Umurnya sudah 2 abad. Di bagian depan tempat saya kerja, ini balairung, di belakang balai agung. Nah sebelum smart city itu ruang Pak Wagub Sandi," kata Anies.
Usai panjang lebar bercerita, orang nomor satu di DKI Jakarta itu pun meminta siswa-siswi mengajukan pertanyaan.
"Sekarang siapa yang mau bertanya? Ayo anak-anak yang mau tanya saya jawab," teriak Anies diiringi gelak tawa para guru pendamping.
Baca: Ditanya Bocah SMP soal Pengangguran, Anies: Aduh Pertanyaannya Susah-susah
Seorang siswi Madrasah Pembangunan, Aisyah, mengacungkan tangannya dan menayakan asal-usul nama DKI Jakarta, yang sebelumnya disebut Sunda Kelapa dan Batavia.
"Tadi nama Jakarta katanya sebelumnya banyak, mengapa diganti jadi Jakarta, pak?" tanya Aisyah.
Anies menjelaskan secara rinci sejarah perubahan nama ibukota.
Ia terdengar hafal dan yakin pada apa yang dibicaraknnya.
"Dulu awalnya Sunda Kelapa, kemudian ada pangeran Jayakarta Fatahilah datang bertempur, menang lalu diberi nama Jayakarta. Kemudian Belanda datang, sama Belanda dipakai pusat kegiatan VOC diberi nama Batavia. Ketika Indonesia sudah jadi disebutlah Jakarta," terang Anies.
"Jaya artinya kota tempat kejayaan. Lalu dijadikan provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta," imbuhnya.
Anies menceritakan sejarah itu secara pelan-pelan.
Suaranya pun terdengar tenang dan santai.
Mengenakan pakaian dinas berwarna coklat muda, mantan rektor universitas di Jakarta itu telihat seperti guru.
Anies banyak tersenyum melihat antusiasme para siswa di sekolah tempat anaknya, Kaisar Baswedan, mengemban ilmu.
"Terima kasih sudah mengunjungi Balai Kota. Semoga kalian dapat memetik pelajaran dari sini. Sampai bertemu lagi. Salam untuk orang tua dan guru-guru kalian," pungkas Anies.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.