Aplikasi Dinonaktif, Grab Buka Pendaftaran Mantan Driver Uber
Platform transportasi online Uber yang telah diakuisisi oleh Grab membuat mitra Uber bermigrasi ke Grab.
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform transportasi online Uber yang telah diakuisisi oleh Grab membuat mitra Uber bermigrasi ke Grab.
Migrasi ini dilakukan dengan dibukanya 5 lokasi pendaftaran mitra Grab Bike di Jabodetabek mengingat aplikasi Uber akan di non-aktifkan pada 8 April Mendatang.
Agustinus dan Riyan Pratama sebagai mantan mitra Uber yang telah bermigrasi ke Grab Bike mengatakan beberapa perbedaan yang dirasakan.
"Perbedaannya di tarif dan insentif, pendapatannya lebih banyak di Grab," ujar Riyan saat diwawancarai awak media, Jum'at (6/4/2018).
Ia menjelaskan di Grab tarifnya Rp 1.800 per KM sedangkan di Uber tarifnya Rp 1.200 per KM.
Riyan juga mengatakan insentif di Grab lebih besar per bulannya yakni Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta, sedangkan di Uber hanya Rp 400 ribu perbulannya.
Baca: BI Pastikan Aturan Pembayaran via QR Code Terbit April
Menurut mereka berdua aplikasi Grab lebih nyaman karena mitra dapat mengetahui lokasi tujuan konsumen, sedangkan di Uber mitra tidak dapat mengetahui hal tersebut sehingga sangat membahayakan mitra jika mendapat orderan malam hari.
Untuk pendaftaran Uber dinilai lebih mudah karena hanya mendaftar secara online tanpa melalui berbagai tes yang dilakukan Grab.
"Lebih nyaman tes begini, lebih ribet sih keliatannya tapi kan kita jadi tau ilmunya," ujar Riyan.