2 Bocah Korban Persekusi di Bekasi Depresi Berat, Malu untuk Bermain di Luar Rumah
pascakejadian itu anak keempatnya dari lima bersaudara ini menjadi pemurung. Bahkan dia tidak berani keluar rumah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dua bocah korban persekusi di Kampung Rawa Bambu, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Minggu (8/4) dini hari lalu, mengalami depresi berat.
AJ (12) dan HL (13) bahkan enggan berangkat sekolah karena merasa malu setelah ditelanjang pelaku karena dituding mencuri jaket warga.
"Sejak Senin (9/4) sampai Kamis (12/4) anak saya tidak mau sekolah. Malah dia minta pindah sekolah di kampung halaman di Pekalongan, Jawa Tengah," kata Sudirman saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi pada Kamis (12/4/2018).
Sudirman mengatakan, pascakejadian itu anak keempatnya dari lima bersaudara ini menjadi pemurung. Bahkan dia tidak berani keluar rumah, walau hanya ke warung di dekat rumahnya.
Baca: Takbir Iringi Para Terdakwa Persekusi yang Telanjangi Dua Sejoli Saat Tiba di Pengadilan
"Anak saya malu keluar rumah, biasanya main tapi sekarang enggak mau," ujarnya.
Bukan hanya mental, kata dia, sang anak juga mengalami luka memar di bagian wajah akibat dianiaya pelaku. Karena itu, dia membawa sang anak ke RSUD Kota Bekasi untuk menjalani visum.
"Bukan hanya anak saya, tapi HL juga mengalami trauma. Bahkan HL diungsikan orangtuanya ke Cikarang, Kabupaten Bekasi," katanya.
Dua bocah diarak sampai bugil di Kampung Rawa Bambu RT 02/16, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Minggu (8/4/2018) pukul 01.30.
Korban AJ (12) dan HL (13) ditelanjangi Nur, warga sekitar karena dituding mencuri jaket Halim, bapak mertuanya.
Sudirman mengaku tidak memiliki firasat bahwa sang anak bakal menjadi korban kekerasan.
Sebelum anaknya pergi bermain, AJ meminta uang untuk membeli makanan nasi goreng di dekat rumah sambil begadang di pos ronda.
"Karena ngumpul sama teman-temannya, jadi saya bolehkan. Tapi pulang-pulang malah diarak orang," ungkapnya.
Sementara itu, AJ mengaku kerap diejek oleh teman di tempat tinggalnya bahkan di sekolah.