Paskah Ekumene ala Toraja Akan Gelar Paskah di Jakarta
Puncak Paskah sendiri 1 Mei 2018, selain ibadah juga akan dimeriahkan dengan atraksi sejumlah tari tradisional dan pertunjukan bernuansa budaya Toraja
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNWS.COM, JAKARTA – Warga masyarakat asal Toraja yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cikarang (Jabodetabekci) akan menggelar perayaan Paskah ekumene di Jakarta, 1 Mei 2018.
Paskah ekumene ala Toraja tersebut akan digelar secara meriah di Balai Sarbini, Jakarta mulai pukul 14.00 WIB.
Menurut Ketua IKAT Jabodetabeci Lily Salurapa, Paskah Ekumene ala Toraja tersebut, merupakan perayaan kebangkitan Tuhan Yesus yang akan dihadiri semua warga Toraja sejabodetabeci dari semua denominasi gereja (Katolik dan Protestan).
Bahkan, seperti tahun-tahun sebelumnya warga Muslim Toraja pun diundang hadir sebagai bagian dari silaturahmi di tanah rantau.
IKAT sendiri kata istri Dr Komet Mangiri (alm) yang didampingi Ketua Panitia Paskah Ferry Latanna dan Ketua Bidang Media Daniel Tonapa Masiku, merupakan paguyuban warga Toraja yang berasal dari Tana Toraja dan Toraja utara, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Toraja Barat atau Mamasa, Sulawesi Barat. Mereka terhimpun dalam rumpun kerukunan berdasarkan teritorial kampung asal mereka.
Disebutkan, ada 23 kerukunan Toraja di wilayah Jabodetabeci. Kerukunan dimaksud adalah Kerukunan Keluarga Sa’dan Balusu dengan ketua Ferry Latanna sendiri.
Baca: Meriahnya, Perayaan Paskah Nuansa Toraja di Cibinong
Kerukunan Sangtikalan (Edison Rombe), Kerukunan Sangla’boran (Semly Saalino), Kerukunan Tallunglipu (Pieter Sampetoding), Kerukunan Bastem (H Hafid Pasiangan), Kerukunan Nonongan (Yoseph Garo).
Juga ada Kerukunan Tallulembangna (Adrial Rumengan), Kerukunan Sangalla’ (Pieter Singkali), Kerukunan Ma’palampang Batu (Murbantan), Kerukunan Batualu Simbuang (Agus Sollu), Kerukunan Tondon (Marthen Dalipang), Kerukunan Nanggala (Kol Atto Salurapa’), Kerukunan Bodepa (Dan Limbong Arung), Kerukunan Pangrante (Jonny Gangga), Kerukunan Kesu’ (Victor Senobua).
Ada pula Kerukunan Paris (Andarias Pongbija), Kerukunan Denpiku (Masri Tumbo), Kerukunan Barangdilau (Petrus Tonglo), Kerukunan Saluputti (Yunus Randa Tandirerung), Kerukunan Lempo (Daud Rantetampang), Kerukunan Langda Madandan (Ronny D Tulak), Kerukunan Awa’ Lamunan (Yusuf Samara), Kerukunan Ulusalu dan sekitarnya (Stefanus Tandirerung).
Ferry Latanna menambahkan, sebelum puncak perayaan Paskah Ekumene ala Toraja, ada serangkaian acara lomba dan pertandingan seni budaya dan olahraga antar kerukunan. Lomba-lomba tersebut akan berlangsung mulai 21 hingga 29 April 2019 di Gereja Tongkonan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Lomba-lomba yang digelar tersebut mulai 21 April antara lain, pertandingan domino, tennis meja, catur, nyanyi solo, vokal grup, lomba busana Toraja, lomba tari kreasi Tobelo. Untuk itu, setiap kerukunan akan mengirimkan wakil-wakil mereka untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Dari setiap lomba dan pertandingan tersebut, nantinya akan ada pemenang atau juaranya dan berhak mendapat hadiah dari panitia yang nanti akan diserahkan dalam acara puncak Paskah Ekumene ala Toraja.
Pada puncak Paskah sendiri 1 Mei 2018, selain ibadah juga akan dimeriahkan dengan atraksi sejumlah tari tradisional dan pertunjukan bernuansa budaya Toraja di samping paduan suara dari beberapa denominasi gereja.
Ketua Bidang Media Daniel Tonapa Masiku mengimbau segenap warga Toraja melalui kerukunan-kerukunan yang ada untuk secara aktif mengambil peran dalam lomba dan kegiatan perayaan Paskah tersebut.
Kegiatan rohani ini pun bisa menjadi momen penting sebagai ajang silaturahmi antarwarga Toraja yang berdomisili di Jabodetabeci