Tewasnya Ali Bermotif Hubungan Sesama Jenis, Ini Kisah Lengkapnya
pelaku menghabisi nyawa korban dengan menusuk dibagian tubuh korban, hingga korban terkapar dan akhirnya meninggal di sebuah gang sempit.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KURANG dari 24 jam, Polres Metro Jakarta Timur berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang pria di sebuah gang sempit di Gang Waru, Cawang, Kramatjati Jakarta Timur.
Pelaku ditangkap di rumah Kakaknya di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (17/4/2018) pagi tadi.
Pelaku yang diketahui bernama Petrus Paulus (21) langsung digelandang ke Polres Metro Jakarta Timur setelah dilakukan penangakapan.
Dari keterangan pelaku, pembunuhan yang dilakukan karena kesal diajak berhubungan badan dengan korban.
Awal mula korban dan pelaku saling kenal di sebuah tempat Gym di kawasan Kalibata, di saat itu pula komunikasi pesan singkat berlanjut.
Hingga akhirnya korban Ali Rahman (34) berkomunikasi dengan pelaku untuk melakukan pertemuan, tapi disaat itu korban meminta foto bugil pelaku, tapi hal itu tidak disetujui oleh Paul.
Baca: Polres Solo Kesulitan Mencari Pelaku Pembunuhan Bonek
Hingga akhinya Paul meminta korban untuk melakukan pertemuan dan tak perlu meminta foto pelaku.
"Awalnya mereka chating di WA. Pelaku kesal karena korban minta foto badan dan kemaluannya kepada tsk," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Sapta Maulana saat dikonfirmasi oleh Wartakotalive.com, Selasa (17/4/2018).
Disaat itu pelaku menyiapkan lokasi pertemuan tepat di Gerbang dekat pintu masuk RS UKI, selanjutnya pelaku menghabisi nyawa korban dengan menusuk dibagian tubuh korban, hingga korban terkapar dan akhirnya meninggal di sebuah gang sempit.
Sekitar pukul 19.30, jasad korban pun ditemukan oleh seorang warga, penemuan jasad tersebut pun membuat warga sekitar kaget pasalnya banyak warga yang tidak mengenali korban.
Dari hasil indetifikasi bahwa tidak ditemukan barang-barang berharga korban yang hilang.
Namun korban mengalami luka tusuk dibagian dada dan paha lalu di bawa ke RS Polri guna dilakukan autopsi.
"Karena kesal diajak ketemuan lalu pelaku menghabisi nyawa korban," katanya.
Hingga saat ini Polres Metro Jakarta Timur masih meminta keterangan pelaku atas tindakan tersebut. (JOS)