Manajer Diskotek Old City: Mohon Dibantuk Pak, Bagaimana Nanti Nasib 100 Karyawan Saya?
Ia khawatir dengan nasib karyawannya nanti dan meminta bantuan kepada Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh saat pemeriksaan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diskotek Old City diterpa isu penutupan setelah ditemukan pengunjung yang positif menggunakan narkoba pada Senin (23/4/2018) dini hari bernama FB (36).
Manajer Operasional Old City, George M. Andaritji mengatakan, tempat hiburan malam tersebut memiliki 100 orang karyawan selama 6 tahun beroperasi.
Ia khawatir dengan nasib karyawannya nanti dan meminta bantuan kepada Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh saat pemeriksaan.
"Waktu Senin malam saya sempat bicara sama Kapolsek. 'Mohon dibantu pak, bagaimana nasib 100 karyawan saya?' Rata-rata karyawan lama semua," kata George kepada Kompas.com lewat sambungan telepon pada Rabu (25/4/2018).
Baca: Terkait Diskotek Old City, Sandi Surati Kapolsek Tambora dan Kapolres Jakarta Barat
Ia mengatakan 100 orang tersebut adalah karyawan dari dua usaha tempat hiburan pemiliknya yaitu Monggo Mas di kawasan Kelapa Gading dan Kota.
"Usianya juga sebenarnya mohon maaf kami tidak ikuti aturan entertainment. Rata-rata 30 (tahun). Kami kasihan sudah sejak lama kerja. Enggak ada yang dibawah 20 tahun," katanya.
Sementara itu, George belum bisa mengungkap nasib Old City kedepannya lantaran ia baru menyelesaikan pemeriksaan dengan polisi.
Ia masih menunggu keputusan dari direktur dan komisaris diskotek.
Ia pun sudah membahas kasus tersebut dengan Dinas Pariwisata setelah isu penutupan marak.
Namun, setelah ikut dalam penggeledahan bersama mereka tidak ditemukan dugaan adanya narkoba di Old City.
"Saya juga bingung nih. Ramai bahas soal Old City mau ditutup. Dari Dinas Pariwisata sudah telepon ke saya tanyakan kronologisnya, saya jelaskan. Senin sore juga pas kita ke sana sampai masuk ke dalam diperiksa tetap tidak ditemukan narkoba," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manajer Diskotek Old City: Bagaimana Nanti Nasib 100 Karyawan Saya?"
Penulis : Rima Wahyuningrum