Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Jelaskan Penyebab Bocah Tewas Saat Acara Bagi-bagi Sembako di Monas

Berkas dari RSUD Tarakan mengenai keterangan tindakan medis dan sakit yang dialami korban ketika dibawa rumah sakit

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Jelaskan Penyebab Bocah Tewas Saat Acara Bagi-bagi Sembako di Monas
WARTA KOTA
Ribuan massa antre berjam-jam untuk mendapatkan sembako gratis di kawasan lapangan Monas, Sabtu (28/4/2018). Pembagian sembako ini diduga menyebabkan seorang bocah tewas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengantongi penyebab kematian bocah tewas saat pembagian sembako di Monas, Jakarta Pusat.

Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan, pihaknya telah memiliki berkas rekam medis dari dokter RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

Dokter itu, yang merawat dua bocah sebelum akhirnya dinyatakan tewas usai menghadiri acara pembagian sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia di Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

"Kami sudah terima berkasnya," ujar Jerry saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/5/2018).

Baca: Ibu Bocah yang Tewas Terinjak di Monas Cabut Laporan, Ini Alasannya

Berkas dari RSUD Tarakan mengenai keterangan tindakan medis dan sakit yang dialami korban ketika dibawa rumah sakit

"Keterangan tentang tindakan dan sakit korban," ucap Jerry.

Jerry menerangkan, dari hasil pemeriksaan RSUD Tarakan, penyebab korban meninggal dunia karena mengalami sengatan panas yang bersuhu tinggi atau heat stroke.

BERITA TERKAIT

Terutama saat mengantre pembagian sembako.

Karena mengalami hate stroke, korban pun tak bisa bernapas dan tewas.

"Karena heat stroke yang mengakibatkan gagal nafas," ucap Jerry.

Penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya memeriksa dokter RSUD Tarakan pada Senin (7/5/2018) kemarin.

Seorang dokter bernama Indro menerangkan, pihaknya telah memberikan berkas kepada polisi terkait kasus pembagian sembako yang menewaskan dua korban jiwa.

Kedua bocah yang tewas atas nama Muhammad Rizki (10) dan Mahase Junaedi (12).

Rizki dan Mahesa sempat mendapatkan penanganan medis di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

Namun, nyawa Rizki dan Junaedi tak tertolong. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas