Rawan Gesekan dan Kecelakaan, Sandiaga Minta 'Sahur On The Road' Tidak Lagi Dilakukan
Sandiaga Uno mengimbau kepada warga ibu kota agar tidak melakukan 'sahur on the road' selama Ramadan 1439 H.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengimbau kepada warga ibu kota agar tidak melakukan 'sahur on the road' selama Ramadan 1439 H.
Sebagai ganti pelaksanaan sahur on the road di ruas jalan ibu kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memfasilitasi dengan cara menyediakan lokasi berupa masjid sebagai tempat untuk pembagian makanan ringan dan takjil.
Baca: Potongan Tubuh Laura Gosong, Pantai Karang Serang Kini Angker dan Tercium Bau Busuk
"Kami imbau tidak dilakukan biarpun itu baik untuk berbagi, tetapi itu akhirnya rawan kecelakaan, keselamatan berkendara. Jadi, kami akan siapkan beberapa lokasi untuk masyarakat yang ingin berbagi takjil maupun sahur. Pusatnya di masjid-masjid saja," tutur Sandiaga, ditemui di Masjid Istiqlal, Selasa (8/5/2018).
Menurut dia, pelaksanaan sahur on the road di sejumlah ruas jalan ibu kota dapat menimbulkan kemacetan, kecelakaan lalu lintas, hingga gangguan masyarakat sekitar.
Untuk itu, kata dia, pelaksanaan pembagian makanan ringan dan takjil lebih baik dilakukan secara terpusat di masjid.
"Kami tegas saja. Yuk, anak muda kembali ke masjid. Kami kelola masjid dengan baik. Ada 5 ribu masjid lebih dan mushala di DKI, cukup untuk berkegiatan selama bulan Ramadan," ujarnya.
Jelang Ramadan, dia mengaku Pemprov DKI akan mengimbau warga. Dia menambahkan, beramal dapat dilakukan di masjid bukan di jalan raya.
"Yuk, sekarang kumpul di masjid. Jangan konvoi karena itu juga ada yang kecelakaan, gesekan dari kelompok lain. Yuk, kembali ke masjid, kami makmurkan masjid," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.