Sebelum Ditangkap Densus 88, Choir Sulit Dimintai KTP Oleh Pak RT, Latar Belakangnya Tak Diketahui
Muhammad Choir, merupakan satu dari empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di wilayah Kota Tangerang, pada Rabu, 16 Mei 2018.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Muhammad Choir, merupakan satu dari empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di wilayah Kota Tangerang, pada Rabu, (16/5/2018).
Choir, terduga teroris yang ditangkap di kiosnya, Jalan Gempol Raya RT 04 RW 02, Kunciran Induk, Kota Tangerang, Banten dikenal baik oleh tetangga.
Namun warga sekitar tak ada yang tahu persis asal-usul pemilik kios jahit Duta Konveksi tersebut, bahkan ketua RT 04, Nalim.
Nalim menuturkan, Choir telah mengontrak kios tersebut selama setahun lebih. Namun hingga ditangkap Rabu 16 Mei kemarin, Choir tidak pernah lapor ke Ketua RT terkait keberadaan dirinya.
"Enggak pernah lapor sampai sekarang. Sudah pernah saya tegur beberapa kali, cuma iya nanti-nanti aja," ucap Nalim di lokasi penangkapan di Tangerang, Jumat (18/5/2018).
Ia pun menambahkan tidak tahu menahu bahwa salah satu warganya tersebut terjaring jaringan Ansarut Daulah (JAD).
"Waduh jangankan tahu asal-usulnya, tahu dia teroris saja saya baru tahu penangkapan. Kaget banget sih," tutur Nalim.
Nalim mengaku tidak tahu persis dari mana Choir berasal. Bahkan kontrakan tempat tinggalnya pun dia tak tahu.
Ia pun meyakinkan bahwa yang pasti, dia bukan warga asli Tangerang.
"Ngakunya ke warga sih orang seberang, daerah Sumatera," kata Nalim.
Telah diberitakan sebelumnya, pada hari Rabu (16/5/2018) pukul 09.00 WIB, tim Densus 88 dan aparat kepolisian mengepung salah satu rumah pada kawasan padat penduduk.
Petugas pun mengamankan lima terduga teroris dari dua lokasi berbeda yakni, Jalan Gempol Kunciran dan Jalan Delima, Kunciran Mas Permai.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasito, mengatakan kepada pers, para terduga teroris yang diamankan di Kota Tangerang ini merupakan anggota Jamaah Anshar Daulah (JAD).