Ayah Yudha Arfandi Sebut Jaksa Lebay Tuntut Anaknya Hukuman Mati, Tamara Tyasmara Ucap Jalur Langit
Ayah Yudha Arfani melontarkan kata lebay atau belebihan kepada JPU karena merasa tidak puas anaknya dituntut hukuman mati dalam sidang kasus Dante.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Ayah Yudha Arfandi Sebut Tuntutan Jaksa Lebay Tuntut Anaknya Hukuman Mati, Tamara Tyasmara Singgung Jalur Langit
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tamara Tyasmara menanggapi pernyataan ayah Yudha Arfandi, Budi Ahmad yang yang menyebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) lebay.
Ayah Yudha Arfani melontarkan kata lebay atau belebihan kepada JPU karena merasa tidak puas anaknya dituntut hukuman mati dalam sidang kasus kematian Dante.
Baca juga: VIDEO JPU Tegas Soal Kasus Kematian Dante: Yudha Arfandi Dituntut Hukuman Mati
Tamara saat ditanya responnya mengaku tak mempermasalahkan ucapan ayah mantan kekasihnya itu.
"Ya terserah dia mau ngomong apa, hak nya dia untuk berpendapat," kata Tamara ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2024).
Lebih lanjut Tamara menjelaskan bahwa dirinya hanya ingin fokus terhadap jalannya persidangan kasus kematian putranya ini.
Baca juga: Sidang Kasus Dante Hari Ini Akan Disaksikan Komnas PA, Tamara Tyasmara Ditemani Cornelia Agatha
Mantan istri Angger Dimas tersebut berharap putusan Majelis Hakim nantinya sesuai dengan tuntutan JPU.
"Aku di sini bersyukur banget JPU udah bekerja keras dan tinggal hakim yang mutusin karena sekarang tinggal jalur langit dan hakim aja, hakim kan wakil tuhan yang tinggal di dunia," jelas Tamara.
Menurut Tamara, hukuman mati sangat setimpal sesuai perbuatan Yudha Arfandi terhadap anaknya.
"Udah setimpal banget ya dengan itu semua walaupun tadi pulang duluan karena ada syuting tapi dapat kabar itu sedikit lega," pungkasnya.
Lontarkan Kata Lebay, Ayah Yudha Arfandi : Terserah Jaksa
Sebelumnya, ayah Yudha, Budi Ahmad menilai tuntutan JPU terhadap anaknya lebay atau berlebihan.
"Lebay itu Jaksa. Itu doang," ucap Budi dengan nada tinggi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin.
Kendati begitu, Budi enggan berkomentar soal tuntutan hukuman mati yang diberikan Jaksa.