Kawasan Padat di Pademangan Jadi Sasaran Program Buka Bersama DKI-ACT
Kordinator relawan wilayah Pademangan ini melihat dukungan dan apreasiasi positif diberikan warga kepada program ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Bunyi klakson bersahutan, sebuah jalan sempit selebar lima meter dipadati motor dan mobil.
Sejumlah warung-warung dadakan yang menyiapkan takjil berbuka menjamur sepanjang jalan.
Kemudian dilanjutkan dengan menyisir gang sempit, padat rumah warga.
Demikian gambaran akses menuju masjid at-taubah, kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Di masjid inilah Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menggelar acara buka bersama warga kurang mampu yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Kordinator Dapur Umum ACT, Robby Andriana yang ditemui ditengah aksi para relawan menyiapkan menu berbuka puasa mengungkapkan sudah hari ketiga,
MRI sebagai lembaga bentukan ACT turun menyiapkan makanan berbuka bagi warga Pademangan.
Kordinator relawan wilayah Pademangan ini melihat dukungan dan apreasiasi positif diberikan warga kepada program ini.
"Selain menu yang disiapkan pemprov DKI dan ACT, warga yang mampu juga ikut urunan menyediakan takjil di masjid ini," ungkap anggota Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Pademangan Barat itu, Sabtu (20/5/2018).
Jadi, lanjut Robby, selain menu makanan berat (nasi, lauk ayam/daging, sayur, kerupuk dan buah) dari program Buka Bersama, Jakarta Bahagia,
Semua Kebagian Berkahnya, warga secara urunan juga menyiapkan gorengan, lontong dan kolak. Terasa makin meriah suasana berbuka tahun ini.
Sambil turut serta menyajikan makanan berbuka, seorang ibu yang juga warga Pademangan, Anita mengaku sangat senang dengan program ini. Ibu satu anak ini mengaku dengan adanya bantuan buka puasa tersebut dirinya bisa menabung untuk persiapan lebaran.
"Sekali berbuka, saya bisa habiskan Rp 50 ribu. Biaya yang besar buat kami yang penghasilan pas-pasan. Dengan adanya program ini saya jadi bisa menabung buat lebaran, Alhamdulillah. Terima kasih pak gubernur. Terima kasih ACT," ujarnya.
Ia berharap program ini bisa terus hingga akhir Ramadhan dan untuk ramadhan-ramadhan berikutnya.
"Ibu-ibu semangat membantu dan partisipasi. Selama ini kegiatan takjil di masjid itu hanya sebatas makanan ringan. Tapi sejak ada (program) ini bisa mengenyangkan hingga sahur nanti," imbuhnya.
Ditemui menjelang berbuka, Ketua DKM Masjid At-taubah haji Rohendi mengucapkan terima kasih atas perhatian ACT dan pemprov DKI dengan mempercayakan masjidnya sebagai lokasi penyaluran buka puasa bersama tersebut."Apalagi mulai besok dapur umum akan dipusatkan di masjid ini," imbuhnya.
Masjid yang sedang tahap renovasi tersebut, menyiapkan satu ruangan bakal dapur umum buka puasa ini.
"Mulai besok kami tak perlu lagi minta bantuan rumah makan sekitar. Kita akan olah sendiri disini," ujarnya sambil menunjukkan ruangan bakal lokasi dapur umum.
Berdasarkan pantauan di lokasi setidaknya 70 warga ikut berbuka puasa di masjid tersebut. Semuanya adalah warga sekitar. Disela-sela jelang berbuka, para warga menyempatkan diri berdoa untuk para donatur dan pemerintah DKI Jakarta yang telah memberikan perhatian kepada warga Pademangan lewat program berbuka puasa bersama ini.
Usai berbuka, warga bersama-sama menunaikan sholat magrib. Usai sholat mereka langsung merapikan ruangan yang habis digunakan berbuka bersama.
Program buka bersama ini merupakan bagian dari kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan lembaga kemanusiaan global ACT di 223 RW kumuh, padat dan miskin.
Kegiatan itu sendiri dibiayai bukan menggunakan APBD DKI. Namun melalui Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (BAZIS) DKI, BUMD DKI, para donatur perusahaan-perusahaan, perorangan dan komunitas-komunitas diseantero Jakarta.
Anggaran yang dibutuhkan untuk buka puasa warga kurang mampu di 223 RW tersebut mencapai Rp 35 miliar.
"Saat ini kami masih terus menggalang partisipasi publik untuk mencapai angka tersebut. Agar makin banyak masyarakat kurang mampu yang bisa berbuka puasa di ramadhan tahun ini. Gubernur berharap, jangan ada lagi orang Jakarta kelaparan disaat orang berbuka puasa," ujar General Manager Komunikasi ACT, Lukman Azis Kurniawan.
ACT sendiri hari ini telah mendistribusikan paket buka puasa Ini di 111 RW melalui sembilan titik lokasi dapur umum yang tersebar di 6 wilayah kabupaten/kota.
Serta tetap menjalankan program foodtruck atau dapur umum berjalan untuk melayani 1000 porsi makanan berbuka gratis.
"Hari ini dapur umum berjalan atau foodtruck kami digelar di masjid Islami Center, Jakarta Utara. respon publik juga sangat antusias," ungkap Lukman.