Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biaya Perbaikan Tinggi dan Kondisi Rusak, Bekasi Akan Kembalikan Truk Sampah Pinjaman DKI

Truk yang dipinjamkan DKI tidak bisa dijual oleh Pemerintah Kota Bekasi. Sebab, keberadaan truk masih tercatat sebagai aset Pemprov DKI Jakarta.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Biaya Perbaikan Tinggi dan Kondisi Rusak, Bekasi Akan Kembalikan Truk Sampah Pinjaman DKI
WARTA KOTA/FITRIYANDI AL FAJRI
Salah satu armada truk sampah pinjaman Pemprov DKI Jakarta ke Pemkot Bekasi yang rusak. 

Laporan Reporter Warta Kota, Fitriandi Al Fajri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Bekasi berencana mengembalikan sejumlah truk sampah yang dipinjampakaikan dari Pemerintah DKI Jakarta ke Pemerintah Kota Bekasi. Sebab, 40 persen truk yang diberikan DKI dalam keadaan rusak parah, sehingga tidak bisa digunakan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan dokumen pengembalian barang ke DKI Jakarta, meski nyatanya armada yang diberikan sudah pernah dioperasikan oleh Kota Bekasi selama 1-2 tahun.

"Ada 50 truk yang diberikan DKI, sekitar 40 persen dalam keadaan rusak dan 60 persen masih digunakan, meski ada beberapa komponen yang perlu kita perbaiki," kata Luthfi, Rabu (23/5/2018).

Luthfi mengatakan, truk yang dipinjamkan DKI tidak bisa dijual oleh Pemerintah Kota Bekasi. Sebab, keberadaan truk masih tercatat sebagai aset Pemprov DKI Jakarta.

Pelat nomor kendaraannya juga masih tercatat nama DKI, namun yang membayar pajak kendaraan adalah Pemerintah Kota Bekasi.

"Karena aset masih milik DKI ya kita kembalikan," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, pengembalian truk dilakukan setelah melakukan pertimbangan. Salah satunya adalah biaya perbaikan truk dianggap terlalu tinggi dibanding biaya operasional. Selain itu, truk terpaksa diparkir di Jalan Raya Narogong, Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. 

Baca: Wow, THR untuk PNS Tahun Ini Dijanjikan Lebih Besar Nilainya

"Pemberian truk dilakukan bertahap dari 2015 sampai 2017. Namun ada truk yang tahun produksinya 2009-2010. Truk itu yang sudah tidak kita gunakan," paparnya.

Dia menambahkan, alokasi biaya perawatan truk sampah mencapai Rp 15 miliar, sedangkan biaya operasional Rp 60 miliar. Dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 ini tidak hanya digunakan untuk truk sampah dari DKI, namun seluruh armada milik Kota Bekasi.

"Untuk total truk yang kita miliki ada sekitar 300 unit," imbuhnya.

Baca: Menpan RB Tepis Ada Motif Politis di Bbalik Pemberian THR untuk PNS Jelang Lebaran

Baca: Dituduh Keturunan Orang Singapura, Jokowi: Bapak Saya dari Karanganyar, Ibu Boyolali

Luthfi berharap truk yang diberikan DKI dalam keadaan layak, sehingga tahan digunakan selama beberapa tahun. Sebetulnya, kata dia, Kota Bekasi bisa saja membeli truk sampah sendiri, namun karena saat ini anggaran daerah mengalami defisit Rp 400 miliar, maka pembelian ditunda.

"Satu unit truk yang biasa bisa mencapai Rp 400-Rp 600 juta, sedangkan yang model compactor bisa Rp 1 miliar lebih," paparnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas