Sandiaga Uno Sebut Potensi Zakat di Jakarta Bisa Capai Rp 70 Triliun
Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong Badan Amil Zakat Infaq Shadaqah (BAZIS) DKI melakukan berbagai program dan inisiatif.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap, seluruh Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di Jakarta punya potensi Rp 70 triliun.
Namun, realisasi tahunannya hanya menyentuh angka Rp 1 triliun.
Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong Badan Amil Zakat Infaq Shadaqah (BAZIS) DKI melakukan berbagai program dan inisiatif yang mampu menjangkau donatur dari pelaku usaha. Tujuannya tak lain memaksimalkan potensi tersebut.
"Tahun 2018, Jakarta targetkan ZIS dan amal sosial capai Rp 300 Miliar, dengan BAZIS DKI menjadi garda terdepan pengentasan kemiskinan Jakarta," kata Sandi, sapaan akrab Sandiaga, di Balai Kota, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Kepala BAZIS DKI Jakarta, Zahrul Wildan mengatakan, per tanggal 31 Mei 2018, dana yang terhimpun mencapai Rp 54 miliar. Sedangkan di 2017, total dana ZIS di BAZIS DKI tercatat sebesar Rp 192 Miliar.
Baca: Sandiaga Uno Sambut Baik Usulan DPRD Bentuk Pansus Program Rumah DP 0 Persen
Sebagian besar pengumpulan dana berasal dari pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Dana ZIS yang terkumpul dalam acara peduli umat pekan lalu sebesar Rp 4,2 miliar, akan disalurkan kepada 4.000 mustahik (penerima zakat), dengan rincian bantuan biaya pendidikan sebanyak 301 orang, yatim dan dhuafa 1.086 orang, guru bantu 2.438 orang, petugas masjid 165 orang, dan bedah satu rumah dhuafa.
"Kami salurkan dana umat secara transparan dan tepat sasaran, khususnya kepada mereka yang membutuhkan," pungkas Wildan.(*)