Imbauan MUI tentang Malam Takbir: Jangan Teriak-teriak yang Enggak Perlu, Apalagi Sisipi Isu Politik
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin mengimbau agar masyarakat melakukan takbir keliling dengan tertib.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin mengimbau agar masyarakat melakukan takbir keliling dengan tertib.
Maruf juga mengimbau, takbir keliling tersebut tak disisipi kegiatan politik praktis.
"Tertib, jangan teriak-teriak yang enggak perlu, apalagi menggunakan takbir keliling untuk isu-isu politik, jangan," kata Maruf di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (12/6/2018).
BACA: PDIP Lepas Rombongan Terakhir Peserta Mudik Bareng Gratis di Stasiun Pasar Senen
Maruf khawatir, jika takbir keliling tersebut disisipi kegiatan politik justru akan menimbulkan persoalan.
"Nanti malah ada gerombolan takbir lain yang tidak sejalan berbenturan. Nanti takbirnya melahirkan konflik. Jangan itu merugikan kita menodai suasana takbir," kata dia.
Maruf juga meminta kepada aparat pemerintah dan kepolisian menjamin keamanan takbir keliling tersebut.
VIRAL: Soal KTP Elektronik Djarot, Menkumham: Konyol Bila Ada Camat Atau Lurah Tidak Tahu Prosedurnya
"Pihak kepolisian, agar dapat menjamin keamanan dan kenyamanan umat Islam dalam merayakan malam takbiran di lapangan, di masjid, surau atau tempat lainnya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul "MUI: Takbir Keliling Tertib, Jangan Teriak-teriak Apalagi Sisipi Isu Politik"