Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wali Kota Depok Muhammad Idris dan keluarga menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 13, RT 001/ RW 004 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Tengah tak jauh dari rumahnya, Rabu (27/6/2018).

Ia datang ke TPS sekitar jam 8.45 bersama istri Elly Farida, kelima anak, dan menantunya dengan berjalan kaki.

"Dateng sama istri sama anak-anak yang punya hak pilih. Sekeluar, anak saya yang punyak hak pilih lima, mantu satu," ujar Idris.

Mengenakan baju koko berwarna putih, Idris merasa bersyukur dapat berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Ya saya bersyukur kita diberikan kesehatan bisa berpartisipasi dalam pesta demokrasi ditingkat provinsi ini terutama bersyukur," ujar Idris.

Kepada masyarakat yang mempunyai hak suara, Idris berpesan untuk dapat menerapkan 3 S, yakni Syukur, Sabar, dan Syarh.

Baca: Pesan Pak SBY: Kalah di Pilkada, Berlapang Dadalah. . .

"Syukur artinya tadi anda bersyukur bisa bersosialisasi dengan masyarakat dalam berdemokrasi. Bersabar, sabar ketika harus menunggu, ketika nanti mengghadapi hal hal berangkali di TPS ada hal-hal yang kurang di minati oleh dia, dia harus bersabar," ujar Idris.

Baca: Indonesia Election Watch: Pilkada Jawa Barat Rawan Money Politics

"Syarh artinya berlapang dada nanti kalo ada hasil perhitunan sementara menerima apapun hasilnya, itu Syarh," sambunya.

Selain itu Idris menargetkan angkat partisipan warga kota Depok yang ikut dalam Pilkada Serentak 2018 diatas 70 persen.

"Kalo melihat antusiasme dari medso, insaallah optimis, kalo yakin insaallah, opsimis sampe," ujar Idris.

Caption: Muhammad Idris dan istri saat menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 13, RT 001/ RW 004 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Tengah tak jauh dari rumah dinasnya, Rabu (27/6/2018).