Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deputi Gubernur DKI: KRL Pilihan Transportasi yang Rasional

"Dulu terkesan KRL buat orang miskin, tapi sekarang buat yang rasional, lebih cepat, lebih murah, lebih ramah lingkungan," ujarnya kepada Tribunnews.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Deputi Gubernur DKI: KRL Pilihan Transportasi yang Rasional
capture video
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Oswar Muadzin Mungkasa, mengatakan bahwa berangkat kerja dengan naik commuter line atau KRL merupakan pilihan yang rasional.

"Dulu terkesan KRL buat orang miskin, tapi sekarang buat yang rasional, lebih cepat, lebih murah, lebih ramah lingkungan," ujarnya kepada Tribunnews lewat pesan singkat, Minggu (1/7/2018).

Baca: Pakaian Syahrini Jebol saat Hadiri Premiere Film Bodyguard Ugal-ugalan, Sang Adik Sampai Marah!

Menurut Oswar, dengan perkembangan KRL sebagai transportasi massal, masyarakat bisa mengubah kebiasaan yang secara umum cukup menjadi permasalahan.

"Jadi yang dulu tidak bisa ngantre, sekarang sudah mulai bisa, ya meskipun tidak seraapi di luar negeri, artinya masih ada yang suka nyelonong," tambahnya.

Selain itu, Oswar juga melihat bagaimana pemisahan gerbong antara perempuan dan campuran ternyata memiliki cerita lain di lapangan.

"Beberapa lebih memilih di gerbong campuran. Lebih nyaman mereka di sana, karena merasa lebih dihargai," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Dikatakan Oswar lebih lanjut, pengawasan dilakukan untuk menegakkan sikap disiplin, terutama bagi para penumpang di KRL.

"Sekarang mulai banyak yang makan minum di KRL karena petugas yang tidak mengawasi, mungkin karena belum terbiasa mengikuti aturan tanpa pengawasan, belum melekat," pungkasnya.

Seperti diketahui, sebagai pejabat eslelon 1 Pemprov DKI Jakarta, Oswar Muadzin Mungkasa ternyata memiliki kebiasaan unik ketika pergi ke bekerja.

Deputi yang diangkat pada era pemerintahan Ahok tersebut memilih transportasi massal seperti KRL untuk pergi ke kantor.

"Dari stasiun kadang jalan kaki, sekarang seringnya sih naik ojek ke kantor karena kasihan tukang ojeknya," ujar Oswar seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/5/2018).

Bahkan, Oswar mengatakan, dirinya melakukan rutinitas tersebut sudah sejak lama. "Saya naik KRL itu sejak 16 tahun yang lalu, ketika dulu masih menjadi staf," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas