Jambret Sadis Perampas Tas Penumpang Ojek Online di Cempaka Putih Akhirnya Menyerahkan Diri
"Selalu kebayang bang, saya takut. Setelah saya tahu korban meninggal," kata Sandy di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jambret sadis yang menewaskan Warsilah (36) di ruas Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018) telah menyerahkan diri.
Pria bernama Sandi Haryanto (27) itu mengaku takut lantaran merasa dihantui oleh korban yang meninggal karena terjatuh dari ojol setelah pelaku menarik tasnya.
"Selalu kebayang bang, saya takut. Setelah saya tahu korban meninggal," kata Sandy di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Sandi menyerahkan diri ke polisi atas saran pamannya. Sebab, dengan menyerahkan diri diharapkan meringankan hukuman.
"Saya ke rumah paman saya di Jagakarsa untuk minta solusi dan bantu saya menyerahkan diri," katanya.
Baca: Spesialis Penjahat Jalanan Meregang Nyawa Setelah Ditembak Polisi di Cengkareng Barat
Sandi juga mengaku, alasan melakukan aksinya lantaran terlilit oleh utang, oleh sebab itulah Sandi merasa gelap mata untuk menjalankan operasinya.
"Saya ada tunggakan setoran angkot Bang. Angkot 53 sudah nunggak dua hari," katanya.
Baca: SBY Akan Bertemu Prabowo Subianto, Gerindra: Kami Sedang Tunggu Kabar dari Cikeas
Sandi mengaku sudah sering melakukan aksinya, dan sudah beraksi sebanyak delapan kali.
"Untungnya Rp 500 ribu," kata Sandi.
Sandi mengatakan, ia baru pertama kali menyebabkan korbannya terluka hingga meninggal.