Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerjasama dengan Pemprov DKI, MRT Jakarta Gunakan Gardu Bawah Tanah Pertama dari PT PLN

"Nah, overload nih sudah, lahan susah. Saya sudah bilang ke Pak Anis untuk bisa bangun gardu induk di bawah fasilitas umum," ungkap Ikhsan Saad.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kerjasama dengan Pemprov DKI, MRT Jakarta Gunakan Gardu Bawah Tanah Pertama dari PT PLN
TRIBUNNEWS/APFIA
Peresmian gardu listrik bawah tanah pertama milik PT PLN untuk pengoperasian MRT Jakarta di Taman Sambas, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2018). Gardu induk ini dibangun di bawah tanah, di lokasi fasilitas umum milik Pemprov DKI Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga listrik dari gardu listrik PT PLN di Taman Sambas, Jakarta Selatan, akan digunakan untuk memasok kebutuhan listrik bagi pengoperasian MRT Jakarta.

Gardu ini merupakan gardu listrik bawah tanah pertama milik PT PLN.

General Manager PLN Distrik Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad menyebutkan pemilihan pembuatan gardu dibawah tanah karena kesulitan mencari lahan, sementara kebutuhan listrik terus meningkat.

"Kebutuhan listrik kan meningkat, pertumbuhan juga terus naik. Indikator majunya bangsa kan karena konsumsi listrik," kata Ikhsan Asaad saat ditemui di peresmian gardu Taman Sambas, Jakarta Selatan, Jumat (13/7/2018).

Baca: Menteri Lukman Hakim Alokasikan Pengangkatan 20.000 Guru Pendidikan Agama Islam Jadi PNS

Mengingat kebutuhan tersebut, PLN bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI membuat gardu di bawah tanah, dengan lokasi di bawah fasilitas umum.

Baca: Kenangan Mbak Tutut Tentang Tukang Cukur Pak Harto yang Mangkal di Jl Agus Salim

"Nah, overload nih sudah, lahan susah. Saya sudah bilang ke Pak Anis untuk bisa bangun gardu induk di bawah fasilitas umum," ungkap Ikhsan Saad.

Baca: Kisah Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa Kedatangan Ratusan Tamu di Rumahnya

Berita Rekomendasi

PLN pun setiap tahunnya membangun sekitar 200 gardu seiring dengan pertumbuhan konsumsi listrik yang mencapai lima persen.

"200 gardu ya, kan pertumbuhan konsumsi listrik sekitar 5 persen ya. Tapi kan bertahap ya misalnya penambahan gardunya," pungkas Ikhsan Saad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas