Bendera Asian Games Pakai Bambu Diejek di Social Media, Sandi: Jangan Dengki
"Kita berhentilah. Ini mau perhelatan Asian Games kok malah. Udahlah, gencatan senjata dulu one month-lah dari sekarang, sampai tanggal 2 September"
Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta masyarakat untuk berhenti beradu komentar di Media Sosial.
"Jadi bagi saya justru sekarang ini kita harus para masyarakat apalagi netizen gencatan senjata lah, israel sama palestina saja bisa gencatan senjata untuk menyambut perdamaian," ujar Sandi di Plaza Tenggara GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018).
Menjelang pelaksanaan Asian Games 2018, Sandi meminta masyarakat untuk berhenti sejenak berperang komentar.
"Kita berhentilah. Ini mau perhelatan Asian Games kok malah. Udahlah, gencatan senjata dulu one month-lah dari sekarang, sampai tanggal 2 September," katanya.
Sandi mencontohkan saat bendera Asian Games yang dipasang oleh warga untuk menyambut Asian Games banyak masyarakat yang memandang negatif hal tersebut.
Baca: Netizen Mendoakan Fahri Hamzah Diangkat Jadi Menteri Hukum dan HAM
Ia meminta masyarakat untuk tidak 'Julid'. Julid dapat diartikan sebagai iri hati dan dengki.
"Orang pasang bendera, kita kan pengen masyarakat itu demam (Asian Games 2018), Pak Presiden nganjurin demam, eh saking demamnya dia partisipasi dengan pasang bendera dengan bambu kan mestinya apresiasi eh diledek-ledekin. Anda jangan julid," katanya.
Sandi mengapresiasi warga yang ingin memeriahkan gelaran Asian Games 2018.
"Waktu di koja kemaren kita ngelihat sendiri warga mengecat pakai duit sendiri itu kan kita mesti apresiasi, please lah gencatan senjata dulu lah, satu setengah bulan lah sampai September kita pastikan enggak bicara lain selain Asian Games," ujar Sandi.