Pemprov DKI Siap Revisi Kenaikan NJOP
Dia juga berjanji segera memanggil Kepala BPRD DKI Jakarta Faisal Syafruddin untuk mengevaluasi kebijakan tersebut.
Editor: Choirul Arifin
Lokasi ini dipastikan tidak akan mengalami kenaikan NJOP. Demikian juga dengan kawasan Menteng, Jakarta Pusat, bukan kawasan komersial dan kebanyakan dihuni oleh anak dan cucu mantan pejuang kemerdekaan.
Daerah ini juga tidak akan mengalami kenaikan NJOP.
Baca: Bisnis Unik Zaskia Gotik, Usaha Kontrakan dan Berburu Lahan Sawah di Cikarang
Sebelumnya, Kepala Badan DKI Jakarta Faisal Syafruddin mengatakan, kebijakan yang telah diambil tersebut telah memenuhi asas berkeadilan sebagaiman diharapkan sang Gubernur DKI Jakarta.
Ia mengatakan, kenaikan NJOP berdasar survei harga pasar.
Baca: Penjualan Aset Hulu Pertamina DIkhawatirkan Jadi Indosat Jilid 2
Contohnya, di wilayah Jagakarsa yang sekarang harganya sekitar Rp 5 juta per meter persegi. Sementara harga pasar mencapai Rp 7 jutaan.
"Sekarang di Jagakarsa itu kan sudah tumbuh dengan adanya klaster baru yang dulu tidak ada, hanya tanah hamparan kosong, sekarang tumbuh perumahan-perumahan,ujarnya. Karena itu, ia memastikan kenaikanNJOP di wilayah di DKI sudah berdasarkan hasil survei.