Dari 15 Siswa yang Keracunan Spagetti di Bekasi, Delapan di Antaranya Harus Dirawat di RS
"Sebagian (siswa) sudah pulang untuk dirawat jalan. Namun, ada juga yang masih dirawat," kata Supriyadi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriyadi Nata mengungkapkan, 15 siswa SDN 2 dan 3 Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur mengalami keracunan jajanan sekolah, pada Senin (13/8/2018).
Supriyadi mengatakan, siswa yang keracunan mengalami mual, muntah-muntah, dan pusing setelah mengonsumsi jajanan sekolah seperti spaghetti yang dijual pedagang di depan sekolah tersebut.
Baca: Belasan Siswa SD di Bekasi Keracunan Jajanan Spagetti di Sekolah
"Sebagian (siswa) sudah pulang untuk dirawat jalan. Namun, ada juga yang masih dirawat," kata Supriyadi, Selasa (14/8/2018).
Pihaknya sudah mengambil sampel muntahan para siswa SD untuk dilakukan pengujian pada jajanan yang dikonsumsi.
Baca: Kerepotan ditinggal Sandi, Anies: Kalau Ada Kegiatan Lari dan Berenang Siapa yang Gantiin?
"Kami mengambil sampel berupa mie spaghetti. Makanan itu diolah sendiri oleh pedagangnya, pengujian itu untuk mengetahui kandungan zat yang ada di dalam makanan yang dikonsumsi para korban," ujarnya.
Dari 15 siswa yang keracunan makanan, delapan di antaranya harus dirawat inap di Rumah Sakit Annisa, Cikarang Utara, Jawa Barat. Seorang siswa lainnya dibawa ke klinik terdekat.
Penulis : Dean Pahrevi
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 15 Siswa SD di Bekasi Keracunan Jajanan Sekolah