TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar rencana pernikahan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan seorang Polwan berdarah Nganjuk, Jawa Timur masih jadi perbincangan hangat.

Meski kabar tersebut masih belum dikonfirmasi langsung oleh kedua belah pihak, namun Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin sebut dirinya mengecam keras pernikahan tersebut bila Ahok menikah beda agama.

"Saya mengecam kalau terjadi pernikahan beda agama, saya sangat mengecam itu," kata Novel, Jumat (7/9/2018).

Kendati demikian, mantan anggota Front Pembela Islam (FPI) itu mengaku hingga saat ini masih belum mengetahui latar belakang wanita yang disebut - sebut menjadi calon istri mantan bupati Belitung Timur tersebut.

"Saya juga masih nggak tahu calon istri yang baru itu muslimah atau gimana," ucapnya.

Novel melanjutkan, bila Ahok dan wanita pilihannya itu memeluk agama yang sama, maka dia menyarankan agar momentum pernikahan itu digunakan untuk berbenah diri agar tak lagi tersandung pada masalah penistaan agama seperti yang dihadapinya kemarin.

Novel mengatakan bila Puput bukan seorang muslimah maka dirinya tak mau terlibat mencampuri masalah pernikahan itu terlalu jauh, dan menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok.

"Tapi kan belum tahu status agamanya (wanita) kalau bukan muslimah saya nggak ikut campur karena itu urusan Ahok kita mengimbau untuk berhijrah tetap untuk yang lebih baik tidak mengulangi apa yang dilakukan selama ini menimbulkan kegaduhan, walaupun Ahok masih, maaf, beda agama," kata Novel.