Rumah Kontrakan di Jagakarsa Terbakar, Diduga Karena Regulator Gas Elpiji Bermasalah
Penyebab kebakaran rumah milik warga bernama Krisna tersebut diketahui akibat kebocoran regulator gas.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah kontrakan di Jalan Jagakarsa Raya RT 05/RW 02, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan terbakar pada Minggu (9/9/2018) pagi.
Penyebab kebakaran rumah milik warga bernama Krisna tersebut diketahui akibat kebocoran regulator gas.
Sumarno, Kepala Peleton Group C Sektor X Kecamatan Jagakarsa Sudin Penanggulangan Kebakaran Jakarta Selatan menerangkan, kejadian bermula saat pemilik rumah sedang memasak pada Minggu pagi.
"Jadi penghuni rumah kontrakan itu sedang masak, tiba-tiba api menyambar ke regulator tabung gas elpiji. Penghuni kontrakan berusaha padamkan dengan air namun tidak bisa padam dan masih keluar api dari regulator tersebut," ujar Sumarno, Minggu (9/9/2018).
Takut kebakaran makin meluas, warga segera melaporkannya ke kantor Damkar Sektor X yang tidak jauh dari lokasi.
Baca: Wanita Penyandang Masalah Sosial Melahirkan di Kolong Tol: Suaminya Malah Diduga Kabur
Baca: Nasi Basi Itu Ternyata Jadi Firasat Buruk Tergulingnya Bus Rombongan Sang Adik ke Jurang di Cikidang
Sumarno melanjutkan, pihaknya menerjunkan sebanyak tiga armada damkar dan 20 petugas ke lokasi kejadian.
Sementara itu, di lokasi warga terus mencoba memadamkan api karena lokasi bangunan kontrakan itu menyatu dengan sejumlah bangunan lain.
"Kami segera lokasi dan menggelar selang untuk menjaga menangtisipasi meluasnya api kebakaran. Karena bangunan rumah kontrakkan tersebut menyatu ada beberapa pintu ataupun petak. Dengan menggunakan Kain basah dan Apar petugas damkar berhasil padamkan api yang berada di regulator," imbuhnya.
Tak lama kemudian, api berhasil dipadamkan. Kobaran api tak sampai meluas ke bangunan lainnya. Adapun, estimasi kerugian akibat kebakaran ini sekitar Rp3 juta.
"Untuk penyebab kebakaran dari kebocoran Regulator tabung gas LPG," imbuh Sumarno.