Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies: Kasus Stunting di DKI Tercatat 27 Persen

Masalah stunting tidak hanya menjangkiti anak - anak di daerah daerah, melainkan juga menjangkit anak-anak di kota besar salah satunya DKI Jakarta.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Anies: Kasus Stunting di DKI Tercatat 27 Persen
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah stunting tidak hanya menjangkiti anak - anak di daerah daerah, melainkan juga menjangkit di kota besar salah satunya DKI Jakarta. 

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini anak di Jakarta  yang mengidap stunting mencapai 27 persen. 

Baca: Jorge Lorenzo Butuh Satu Tahun Baru Juara Bersama Ducati

Baca: Wanita Pendukung Jokowi Tolak Sebutan ‘The Power of Emak-emak’, Sejumlah Tokoh Beri Tanggapan

"Jika hari ini di Jakarta ada 27 persen (kasus stunting), insyaAllah untuk berikutnya lagi Jakarta bebas stunting" kata Anies, saat acara kampanye nasional pencegahan stunting yang dikawasan Monas, Minggu (16/9/2018). 

Untuk menyelesaikan persoalan ini Anies mengkalim Pemrov DKI Jakarta akan menggandeng intansi terkait untuk menyelesaikan masalah ini sehingga kelak Jakarta terbebas dari stunting

"Kita ingin memastikan bahwa intervensi gizi sensitif itu bisa secara serius kita tuntaskan,” ujar Anies. 

Untuk itu Anies mengimbau agar para orang tua harus serius memperhatikan asupan Gizi yang diberikan kepada buah hatinya terutama saat 1.000 hari pertama pasca kelahiran.

BERITA REKOMENDASI

"(Para orang tua) harus lebih serius melihat makanan dan asupan yang diberikan kepada anak-anak kita, terutama di 1.000 hari pertama kehidupan, karena di situlah sebenarnya kuncinya," ucap Anies. 

Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.

Selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk.

Stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas