Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Peluru Nyasar di Gedung DPR, Polisi: 2 Tersangka adalah PNS Kemenhub

Argo maupun Nico belum menjelaskan apakah pengakuan para tersangka ini telah dibenarkan pihak Kemenhub.

Editor: Sanusi
zoom-in Kasus Peluru Nyasar di Gedung DPR, Polisi: 2 Tersangka adalah PNS Kemenhub
Kompas.com/Sherly Puspita
Polisi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus peluru nyasar di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin (15/10/2018). (Kompas.com/Sherly Puspita) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, dua tersangka kasus peluru nyasar di Gedung DPR mengaku bekerja sebagai PNS di Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) Republik Indonesia.

"Iya, PNS Kemenhub (pekerjaan dua tersangka), iya dua-duanya," ujar Nico, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).

Hal yang sama diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Meski demikian, Argo maupun Nico belum menjelaskan apakah pengakuan para tersangka ini telah dibenarkan pihak Kemenhub.

Sebelumnya diberitakan, polisi telah menetapkan I (32) dan R (34) sebagai tersangka kasus peluru nyasar, di Gedung DPR RI pada Senin (15/10/2018).

Nico mengatakan, kedua tersangka diamankan di lapangan tembak yang lokasinya tak jauh dari Gedung DPR RI.

Menurut Nico, kedua tersangka datang sekitar pukul 12.00. Kemudian mereka meminjam senjata jenis Glock 17 dan senjata api jenis Akai costum yang biasanya digunakan berolahraga.

Berita Rekomendasi

"Kemudian kami melakukan pengecekan oleh labfor. Didapatkan kesimpulan bahwa anak peluru yang ditemukan di kamar 1313 dan 1601 Gedung DPR RI identik berasal dari senjata Glock 17 ini," kata dia. Kedua tersangka telah ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Tersangka Kasus Peluru Nyasar di Gedung DPR adalah PNS Kemenhub"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas