Dana Hibah dari Pemprov DKI Tak Terserap, Pemkot Bekasi Berkilah Pembebasan Lahan Belum Tuntas
Pemerintah Kota Bekasi memberikan tanggapan ihwal belum terserapnya dana hibah tahun 2017 untuk proyek Flyover Cipendawa dan Rawa Panjang
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi memberikan tanggapan ihwal belum terserapnya dana hibah tahun 2017 untuk proyek Flyover Cipendawa dan Rawa Panjang, yang berbuntut penundaan pencairan dana hibah kemitraan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Bukan tidak terserap, tapi belum. Itu karena kita masih menunggu proses pembebasan lahan diarea pembangunan itu. Karena dana hibahkemitraan itu buat pembiyaan kontruksi saja," ujar Kasi Pengembangan, Pembangunan Jalan dan Jembatan di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi Idi Susanto, Minggu (21/10/2018).
Idi menjelaskan, Kota Bekasi pada tahun 2017 mendapatkan alokasi anggaran hibah kemitraan hingga Rp 250 miliar.
Dana ini dipakai untuk membangun Jembatan Jatiwaringin Rp 50 miliar, Fly Over Cipendawa Rp 100 miliar, dan Fly Over Rawapanjang Rp 100 miliar.
Dana itu tidak bisa terserap seutuhnya karena lahan untuk proyek tersebut belum siap 100 persen, karena butuh pembebasan lahan oleh pemerintah daerah.
Baca: Polisi Amankan 3 Pemuda yang Diduga Kawanan Begal di Cipayung, Jakarta Timur
"Itu juga kan di Pergubnya penyerapan maksimal 2 tahun, jadi semestinya tidak bisa dipermasalahkan sampai kucuran dana ditunda," katanya.
Idi mengatakan dari tiga proyek itu, hanya dana untuk Jembatan Jatiwaringin yang terserap 100 persen.
Sementara pembangunan fly over Rawapanjang baru terserap 25 persen di 2017, dan fly over Cipendawa pada tahun itu belum ada penyerapan.
Baca: Vriva Motor, Bengkel Spesialis Mesin Copotan untuk Mobil-mobil Jepang Hingga Eropa
"Kalau Rawa Panjang kan menyesuaikan kontruksi yang sudah dibebaskan lahannya. Jadi sisa dana 75 persen diselesaikan tahun ini. Begitu juga Cipendawa tahun ini 100 persen," ujarnya.
Ia menambahkan dimensi jembatan Cipendawa memiliki panjang 830 meter dengan lebar 15 meter. Sedangkan jembatan Rawapanjang memiliki panjang 730 meter dan lebar 14 meter.
"Biaya masing-masing konstruksi hampir sekitar Rp 300 miliar biayanya dan pembebasan lahan juga Rp 300 miliar untuk masing-masing proyek ini sekitar ya angka kasar ya. Total ya hampir 1 triliun," ucapnya.
Untuk progres pembangunan flyover Cipendawa maupun Rawa Panjang sudah mencapai 40 persen.
"Semua kontruksi pondasi maupun dudukan girder sudah tinggal pemasangan girder saja. Girder sudah kita pesan dan mulai produksi," paparnya.