Tawuran Dua Kelompok Pemuda Terjadi di Cimanggis Depok, Satu Tewas
Andika yang terkapar dan tak sadarkan diri sempat dibawa ke RS Sentra Medika, Sukmajaya oleh sejumlah pengendara yang melintas.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Budi Sam Law
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Setelah tawuran pelajar yang melibatkan siswa SMK menewaskan satu orang di Cinere, Depok, Sabtu (20/10/2018) dinihari, tawuran serupa kembali terjadi di Jalan Radar Auri, Kelurahan Cisalak, Cimanggis, Kota Depok, Minggu (21/10) dinihari sekira pukul 02.20 WIB.
Kali ini tawuran melibatkan dua kelompok pemuda.
Akibatnya seorang pemuda yakni Andika Saputra (20) warga Kelurahan Sukatani, Tapos, tewas dengan luka tusuk di perut dan punggung.
Baca: Bawakan Lagu Ya Maulana, Nashwa Zahira Peserta Indonesia Idol Junior Kembali Digoda Rizky Febian
Ia terkapar bersimbah darah di jalan Radar Auri, Kelurahan Cisalak, Cimanggis, Depok.
Perwira Urusan (Paur) Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi mengatakan dari keterangan sejumlah saksi mata di sekitar lokasi kejadian, tawuran terjadi antara dua kelompok pemuda.
Baca: Warga Tangerang Gempar oleh Temuan Mayat Bayi Terbungkus Handuk
Hingga akhirnya korban terkapar bersimbah darah di lokasi kejadian dan tak sadarkan diri. Sementara itu para pelaku tawuran kabur melarikan diri.
Andika yang terkapar dan tak sadarkan diri sempat dibawa ke RS Sentra Medika, Sukmajaya oleh sejumlah pengendara yang melintas.
Namun nyawanya tak tertolong. Diduga Andika sudah tewas di lokasi kejadian.
Baca: Pemkot Depok Akan Ambil Paksa Aset Aruba Residence Jika Pengembang Tetap Membandel
"Ia mendapat luka sabetan senjata tajam di perut dan punggung," katanya.
Menurut Made pihaknya sudah mengabari keluarga korban yang langsung mengurus jenasah korban di RS Sentra Medika.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Eman Sulaeman mengatakan dari keterangnan saksi mata, saat kejadian ada sekitar 12 motor yang melintas di lokasi kejadian dan terjadi perkelahian antara beberapa pemuda.
"Mereka kemudian kabur ke arah mana usai bentrok fisik, belum dapat diketahui. Sebab di sekitar lokasi kejadian tak ada CCTV. Jadi kami belum dapat memastikan ke arah mana pelaku melarikan diri," katanya.