Ukuran Trase Kali Tak Ideal, Kawasan Jakarta Barat Masih Rentan Banjir
"Karena di kita ada yang namanya kali-kali yang belum dilebarkan trasenya. Contoh Kali Semongol, Kali Pesanggrahan, Kali Sekretaris," ucapnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Barat, Imron mengatakan, genangan hingga banjir masih memungkinkan terjadi di wilayah Jakarta Barat karena masih adanya sejumlah kali yang ukuran trasenya tidak ideal.
Ukuran trase kali yang tidak ideal itu pun, katanya, yang menyebabkan penyempitan kali, sehingga mempengaruhi kemampuan kali menampung debit air.
Baca: Kata Wali Kota Airin soal Munculnya Titik Banjir Baru di Tangsel
"Sebenarnya genangan itu hanya antrean, antrean air saja kalau di kita itu. Paling kalau ada sumbatan di tali-tali air saja. Kecuali jika air hujan intensitasnya tinggi, air dari hulu masuknya banyak ditambah rob ya sudah," kata Imron di Kantor Sudin SDA Jakarta Barat, Rabu (24/10/2018).
"Karena di kita ada yang namanya kali-kali yang belum dilebarkan trasenya. Contoh Kali Semongol, Kali Pesanggrahan, Kali Sekretaris, Kali Angke Lama. Kalau ini belum dilebarkan trasenya ya kan nah itu akan tetap banjir," tambah Imron.
Ia kembali mencontohkan, bagian kali yang trasenya sudah diperlebar dan kemudian tidak lagi terjadi genagan seperti sebelumnya.
"Sekarang kita lihat Kali Pesanggrahan yang di Kelapa Dua dekat Villa Kelapa Dua, Alhamdulillah setelah dilebarkan enggak kebanjiran. Sebelum diperlebar kelelep, dulu trasenya cuma 10 meter, kecil. Sekarang hampir 50 meter enggak tumpah lagi airnya," tutur Imron.
Imron mengatakan, untuk memperlebar trase kali juga terkendala oleh pembebasan lahan milik warga sekitar.
"Nah proses pembebasan kendalanya masih banyak tanah warga," ucap Imron.
Selain itu, kata Imron, adanya bangunan yang berdiri di bantaran kali juga menambah sempit ukuran trase.
Semisal bangunan yang terdapat di Kali Manyar, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
"Kali manyar antara rumah sama air kali segini itu normalmya kalau lagi banjir ya tumpah lah. Kalau hujan tumpah sudah dipinggir kalinya Kampung Manyar tuh dari bibir kalinya cuma setengah meter sampai satu meter lah itu," kata Imron.
Baca: Kasus Pembakaran Bendera, Jokowi: Serahkan ke Kepolisian
Ia menambahkan, idealnya garis sempadan kali/sungai dengan bangunan harus berjarak 7 meter dari pinggir kali.
"Sebenarnya GSK 7 meter, enggak boleh ada bangunan di 7 meter itu. Harus jarak 7 meter minimal," ujarnya.
Penulis: Novian Ardiansyah
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Banjir Masih Terjadi di Wilayah Jakarta Barat Dipicu Ukuran Trase Kali Tak Ideal