Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Orang Nyaris Tertimpa Longsoran Material saat Lagi Asyik Ngopi di Depok

Kala itu, Darman sedang melayani pelanggannya yang sedang ngopi sembari berteduh di bawah guyuran hujan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Lima Orang Nyaris Tertimpa Longsoran Material saat Lagi Asyik Ngopi di Depok
TribunJakarta.com/Bima Putra
Tiga ruko di Jalan Benda yang longsor ke bawah Kolam Renang Tirta Sanden, Cimanggis, Depok, Minggu (11/11/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Empat warga yang sedang ngopi di warung kelontong milik Darman (48) di Jalan Benda, RT 03/RW 01 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok nyaris tertimpa longsor yang terjadi sekira pukul 15.30 WIB.

Darman, pemilik warung kelontong yang juga nyaris jadi korban mengatakan longsor awalnya terjadi di Kolam Renang Tirta Sanden yang berada tepat di bagian belakang warungnya.

Baca: Terkait Material Longsor di Jatijajar Depok, Penanganan Darurat Diutamakan

Kala itu, Darman sedang melayani pelanggannya yang sedang ngopi sembari berteduh di bawah guyuran hujan saat mendengar suara retakan dari dinding belakang warungnya.

"Ada suara retakan dari bagian belakang yang Kolam Renang, enggak lama kemudian langsung longsor. Waktu itu ada saya sama empat orang yang lagi ngopi. Sempat jatuh, tapi kami bisa naik lagi," kata Darman di Cimanggis, Depok, Minggu (11/11/2018).

Cepatnya longsor membuat Darman tak dapat menyelamatkan satupun barang dagangannya.

Tak hanya itu, dia dan empat pengunjung warung menderita sejumlah luka baret di bagian kaki dan badan.

Selain warung kelontong miliknya, Darman menuturkan ada dua bangunan ruko lain yang ambruk ke belakang Kolam Renang Tirta Sanden.

BERITA REKOMENDASI

"Korban jiwa enggak ada, cuman luka-luka baret di badan dan kaki. Kalau barang dagangan enggak sempat nyelametin karena kejadiannya cepat. Selain punya saya ada ruko counter pulsa sama satu ruko kosong yang kena longsor," ujarnya.

Watinah (36), kerabat Darman yang kerap membantu mengurus warung kelontong mengatakan longsor terjadi saat galian pembuatan saluran air sedang berlangsung.

Saluran air dibuat guna mengurangi banjir yang selalu menggenangi kawasan perumahan Bukit Cengkeh I Bogor dan Depok diguyur hujan deras.

"Depan warung lagi ada galian pembuatan saluran air. Wilayah sini memang sering banjir, enggak hujan saja banjir kalau dapat kirimin air dari Bogor. Mungkin longsor karena pengaruh galian itu juga," tutur Watinah.

Watinah menyebut proyek galian itu mulai berlangsung sekira hari Rabu (7/11/2018) pekan ini, dia dan Darman sendiri masih sibuk menghitung kerugian akibat longsor.


Perihal keadaan Kolam Renang Tirta Sanden, Watinah menyebut saat longsor terjadi sedang tak ada pengunjung yang berenang.

"Lagi enggak ada yang berenang, karena oas kejadian kan hujan deras juga. Kalau buat kerugian belum tahu, tapi puluhan juta, karena ini bangunan permanen. Pihak kontraktor belum nemuin saya soal penyebab longsor ini," sambung dia.

Pantauan TribunJakarta.com, hingga pukul 18.05 WIB Tim Satgas Banjir dari Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok belum berada di lokasi.

Baca: Hujan Deras Hampir 12 Jam, Akses Jalur Bandung- Cianjur Selatan Terputus akibat Longsor

Hanya sejumlah personel Tagana, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Babinsa, dan Bhabinkantibmas yang berada di lokasi.

Longsor juga membuat banjir yang merendam Jalan Raya Duta Pelni terbawa mengalir ke bawah Kolam Renang Tirta Sanden.

Penulis: Bima Putra

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: 5 Orang Nyaris Jadi Korban saat Longsor Terjadi di Jalan Benda Depok

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas