Ada Kiriman Kereta Penolong, Commuter Line ke Tanah Abang Tertahan
Perjalanan KRL Commuter Line di relasi Parung Panjang-Tanah Abang dilaporkan tertahan di sejunlah stasiun pada Senin (26/11/2018) siang
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjalanan KRL Commuter Line di relasi Parung Panjang-Tanah Abang dilaporkan tertahan di sejunlah stasiun pada Senin (26/11/2018) siang. Akibatnya, perjalanan kereta memakan waktu lebih lama.
"Dari Cisauk sampai Palmerah itu ketahan di Serpong, Rawabuntu, Sudimara, Pondok Ranji. Itu agak lama, 15 mnit ada," kata seorang pengguna KRL bernama Rahma.
Ia menuturkan, perjalanan dari Cisauk ke Palmerah biasanya memakan waktu 30 menit. Namun, siang ini ia harus menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk mencapai stasiun tujuannya.
VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa menyatakan, tertahannya perjalanan disebabkan oleh adanya pergantian jalur.
"Tidak ada gangguan lintas, penahanan beberapa KRL tadi hanya karena bergantian jalur saja," kata Eva kepada Kompas.com.
Eva menjelaskan, pergantian jalur dilakukan karena ada pengiriman kereta penolong dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Parung Panjang. Ia menuturkan, pengiriman sengaja dilakukan siang ini di luar jam sibuk.
"Pengiriman tersebut dilakukan di non-peak hour agar tidak mengganggu pada saat peak hour. Sehingga sempat ada penahanan KRL pada saat bergantian jalur dengan kereta tersebut," ujar Eva.
Diberitakan sebelumnya, Listrik Aliran Atas di Stasiun Parung Panjang sempat terganggu pagi tadi dan menyebabkan gangguan operasional. Namun, Eva memastikan masalah tersebut telah selesai ditangani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Commuter Line ke Tanah Abang Tertahan karena Ada Kiriman Kereta Penolong"