Kepulauan Seribu Dikotori Sampah Kiriman
Sampah kiriman itu terbawa hingga ke Kepulauan Seribu akibat angin dan hujan deras yang melanda daratan Pulau Jawa.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Sampah kiriman mengotori perairan Kepulauan Seribu di sekitar Pulau Pari dan Pulau Pramuka, Selasa (27/11/2018) siang.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman mengatakan, sampah kiriman itu terbawa hingga ke Kepulauan Seribu akibat angin dan hujan deras yang melanda daratan Pulau Jawa.
"Bukan pencemaran, itu sampah kiriman. Sampah itu kalau ujan gede di darat kan biasa hilirnya kan ke laut. Masa di situ ada eceng gondok, mana ada habitatnya," kata Yusen kepada Kompas.com.
Sampah Jenis-jenis sampah yang ditemukan umumnya adalah plastik kemasan. Yusen mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk mengatasi hal tersebut.
Baca: Bunga Sakura Bermekaran di Surabaya Viral di Media Sosial
Ia mengklaim, kondisi perairan sudah kembali bersih. "Sudah ditangani, 10 gerobak motor tadi. Sudah bersih semua sekarang," ujar Yusen.
Direktur Nasional Eksekutif Koalisi Wahana Lingkungan Indonesia (Kawali) Puput TD Putra menduga, selain sampah kiriman ada juga tumpahan minyak mentah yang mengotori perairan.
Akibatnya, kata Puput, ada penyu dan banyak ikan lainnya yang mati dan ditemukan oleh nelayan serta anggota Kawali yang bermukim di Pulau Pari.
"Betul hari ini kejadiannya, kalau yang ditemui ada satu ekor penyu yang mati. Ikan-ikan juga ada yang mati di lokasi limbah itu," kata Puput.
Namun Yusen menampik terjadi pencemaran minyak di perairan Kepulauan Seribu.
Menurut dia, warna kecoklatan yang terlihat di sana adalah akar eceng gondok yang terkirim dari daratan. Ia juga enggan berspekulasi soal temuan penyu yang mati di perairan tersebut.
Ia beranggapan, hal itu merupakan kewenangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam.(*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sampah Kiriman Kotori Perairan Kepulauan Seribu"