TRIBUNNEWS.COM, PALMERAH - Pembangunan trotoar ramah disabilitas di Jakarta Barat dilakukan sejak 2016 hingga 2018.

Saat ini, trotoar disabilitas yang dibangun Suku Dinas Bina Marga panjangnya mencapai 21 kilometer.

Pada tahun 2019, panjang trotoar disabilitas akan ditambah tujuh kilometer.

"Kurun waktu tiga tahun lamanya yakni sedari tahun 2016 hingga 2018, panjang total trotoar ramah disabilitas yang berhasil dibangun yaitu 21 kilometer panjangnya," ucap Kasie Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Barat, Untung Pitoyo, Selasa (4/12/2018).

"Rencana, pada tahun 2019 nanti kami akan menambah panjangnya pembangunan trotoar menjadi 7 kilometeran," katanya lagi.

Untung menuturkan, kriteria trotoar ramah disabiltas, di antaranya terdapat guiding block atau jalur pemandu penyandang disabilitas.

Target pembangunan trotoar ramah disabilitas dalam setahun 7-8 kilometer.

"Untuk tahun 2018 tetap masih berjalan, tetapi kalau dilihat dari rekap panjang pembangunan trotoar sudah mencapai 21 kilometer," kata Untung.

Pembangunan trotoar disabilitasn itu yakni di Jalan Daan Mogot, Jalan Kembangan Raya, Jalan Lapangan Bola, dan sekitar Tanjung Duren.

Terkait anggaran pembangunan trotoar tahun depan, memakan biaya hingga itu Rp 32 Miliar.

Untung  berharap, masyarakat dapat menjaga kondisi trotoar ramah disabilitas tersebut. 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Trotoar Ramah Disabilitas Sudah Dibangun Sepanjang 21 Kilometer di Jakarta Barat 

Baca: Jalan Kaki di Trotoar Surabaya Sambil Menikmati Keindahan Bunga Sakura, Serasa Ada di Jepang!

Baca: Trotoar di Depan Kejari Jakbar yang Seharusnya untuk Pejalan Kaki Malah Jadi Lahan Parkir Motor