Serda Joko Selamatkan Tukang Copet di Depok dari Amukan Massa
Redy Heriyanto (46) nyaris dihajar warga karena ketahuan melancarkan aksinya di dalam angkot D-04 jurusan Depok-Parung.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Redy Heriyanto (46) nyaris dihajar warga karena ketahuan melancarkan aksinya di dalam angkot D-04 jurusan Depok-Parung.
Aksi sang pencopet itu terjadi di Jalan Nusantara Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas (depan Apotek Kimia Farma), Depok, Jumat (4/1/2019).
Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Roni Agus Wowor menerangkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Awalnya, korban berinisial SM (46), warga Beji, Depok yang merupakan ibu rumah tangga, naik angkot yang sama dengan pelaku yang menyamar sebagai penumpang.
Di depan Apotek Kimia Farma, lanjut Roni, pelaku meminta turun. Setelah pelaku turun, sopir angkot mengingatkan SM bahwa Redy merupakan pencopet. Sopir meminta korban memeriksa apakah ada barang SM yang hilang.
"Ternyata setelah dicek, hape milik korban sudah hilang," ujar Roni kepada wartawan, Jumat (4/1/2019) siang.
Baca: Salah Satu Pintu Keluar JPM Rawan Copet, Pemkot Jakpus Gandeng Kepolisian Sisir Lokasi
Karena kaget, SM pun turun dari angkot dan mengejar Redy sambil berteriak 'copet'. Mengetahui dikejar korban, beber Roni, pelaku tidak berkutik. Dia langsung menyerahkan hape SM.
"Pelaku dengan sengaja menyerahkan hape tersebut. Dia beralasan tadi hape korban jatuh," jelas Roni.
Dia menambahkan, warga yang melihat korban berteriak dan mengejar pelaku, sempat akan meluapkan amarahnya dengan main hakim sendiri.
Beruntung, tak berselang lama seorang anggota Koramil 02/Beji bernama Serda Joko sedang melintas di lokasi dan langsung mengamankan pelaku dari amuk massa.
Serda Joko segera berkoordinasi dengan Bhabinkantibmas dan Babinsa Kelurahan Depok Jaya. Tak lama kemudian, pelaku digelandang ke Mapolsek Pancoran Mas.
"Untung segera diamankan oleh Bhabinkantibmas dan Babinsa Kelurahan Depok Jaya. Kalau tidak, mungkin sudah babak belur," bilang Roni.
Polisi menduga Redy yang berasal dari Lampung itu merupakan pemain lama dan spesialis pencopet di dalam angkot.