Aksi Kejahatan Makin Sadis, di Depan Pasar Petojo, 2 Pemuda Ini Ditabrak Lalu Dibacok dan Dipanah
Keduanya kemudian dilarikan warga ke RS Tarakan Gambir, untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Remaja bernama Isman Noviar Rahmansyah (17) bersama rekannya yang berboncengan sepeda motor, mengalami luka-luka di tubuhnya akibat dikeroyok sekelompok pemuda, saat melintas di depan Pasar Petojo, Jalan AM Sangaji, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019).
Warga Sawah Besar, Jakarta Pusat itu mengalami luka panah di tangan kiri, dengan anak panah menancap serta luka sobek di kepala belakang. Sedangkan rekannya mengalami luka di dagu, dahi kanan, dan tangan kanan, serta sobek di jari kiri dan punggung belakang.
Keduanya kemudian dilarikan warga ke RS Tarakan Gambir, untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, peristiwa berawal saat kedua korban berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio B 3099 PGA, melintas di Jalan AM Sangaji, Jakarta Pusat.
"Tiba-tiba datang sekelompok orang naik motor menggunakan celana sekolah warna abu-abu, menabrak korban hingga terjatuh. Kemudian korban dibacok dengan senjata tajam dan dipanah, hingga kedua korban mengalami luka-luka," katanya.
Baca: Ketinggalan KRL Terakhir Tujuan Bogor, Nanda Tewas Dikeroyok Saat Akan Bermalam di Rumah Temannya
Argo Yuwono mengatakan, Isman mengalami luka sobek di tangan, kemudian tangan kiri luka panah, dengan anak panah masih menancap, serta kepala bagian belakang luka sobek.
"Sementara korban kedua atau rekannya mengalami luka di dagu, dahi kanan dan tangan kanan, sobek jari kiri dan punggung belakang," bebernya.
Baca: Toyota New Avanza Hanya Minor Change, Mitsubishi: Konsumen yang Kecewa Bisa Beralih ke Xpander
Selanjutnya, tambah Argo Yuwono, kedua korban dibawa ke RS Tarakan Gambir guna mendapatkan pengobatan.
"Atas kejadian tersebut, orang tua korban melaporkan ke Polsek Metro Gambir untuk pengusutan. Saat ini kasusnya masih didalami untuk mengungkap pelaku pengeroyokan," jelas Argo Yuwono.