Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kampanyekan Menjaga Daya Tahan Tubuh Melalui #KomuterTegar

Waktu lama dalam perjalanan menjadi salah satu faktor eksternal yang dapat menurunkan daya tahan tubuh para komuter

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kampanyekan Menjaga Daya Tahan Tubuh Melalui #KomuterTegar
istimewa
Redoxon, merek vitamin daya tahan tubuh meluncurkan kampanye #KomuterTegar guna menyebarluaskan kesadaran kepada para komuter di Indonesia untuk menjaga daya tahan tubuh, Sabtu (19/1/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Data Institute Transportation and Development (ITDP) menyebut warga Jakarta dan sekitarnya menghabiskan rata-rata 400 jam dalam setahun untuk bepergian menuju dan dari tempat kerja  atau sekitar 2 jam per hari.

Padahal menghabiskan waktu lama dalam perjalanan menjadi salah satu faktor eksternal yang dapat menurunkan daya tahan tubuh para komuter.

Ini mendorong Redoxon meluncurkan kampanye #KomuterTegar guna menyebarluaskan  kesadaran kepada para komuter di Indonesia untuk menjaga daya tahan tubuh mereka agar kuat dan sehat karena aktivitas rutinnya di perjalanan, terlebih pada musim hujan.

Peluncuran kampanye ditandai dengan konvoi puluhan pengemudi ojek daring sepanjang sepuluh kilometer di jalan utama Jakarta.

"Melaluikampanye #KomuterTegar, Redoxon® mengajak komuter untuk lebih peduli dan berupaya agar tetap sehat sehingga bisa terus beraktivitas tanpa mengkhawatirkan daya tahan tubuh,” ujar Kinshuk Kunwar, General Manager Consumer Health Division, PT Bayer Indonesia 

Kinshuk Kunwar mengatakan, susah bagi komuter untuk menghindari polutan, seperti emisi lalu lintas dan perubahan cuaca, yang bisa membuat tubuh lebih rentan penyakit.

"Padahal menjaga daya tahan tubuh yang kuat akan membantu komuter terus berada di kondisi puncak," katanya.

Berita Rekomendasi

Dari sisi risiko kesehatan, kegiatan commuting rawan terpapar virus – flu menjadi salah satu yang umum.

“Selama perjalanan, komuter berada di lingkungan dengan tingkat kebersihan yang takmenentu. Apalagi moda transportasi umum yang biasanya ramai pada jam sibuk juga bisa berandil menularkan virus dan kuman,' kata dr Suci Sutinah Diah Suksmasari, Regional Medical Lead Redoxon, Consumer Health Division, PT Bayer Indonesia.

Tak hanya penyebaran antarmanusia, namun virus dankuman juga bisa dengan mudah terbang lalu menempel pada permukaan benda, misalnya pegangan dalam kereta, atau jok sepeda motor dan helm moda ojek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas