Bupati Ade Yasin Ajak Warga Bogor Tak Rayakan Hari Valentine
Hari valentine yang jatuh pada 14 Fabruari ini, kata dia, bukan lah budaya warga Kabupaten Bogor atau pun budaya warga Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin sama sekali tidak menganjurkan warga Kabupaten Bogor untuk merayakan valentine.
Hari valentine yang jatuh pada 14 Fabruari ini, kata dia, bukan lah budaya warga Kabupaten Bogor atau pun budaya warga Indonesia.
Ade meyakini bahwa masyarakat Bumi Tegar Beriman paham terkait hal ini.
"Saya yakin masyarakat sudah paham. Kami himbau masyarakat untuk tidak merayakannya (valentine). Karena itu bukan budaya kita," kata Ade Yasin kepada wartawan, Rabu (13/2/2019).
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal apa pun terkait hari valentine ini.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua MUI Kabupaten Bogor, Mukri Aji dimana dia juga menghimbau kepada warga Kabupaten Bogor untuk tidak merayakan hari kasih sayang ini.
Sebab, kata dia, perayaan valentine dikhawatirkan akan berdampak pada pelanggaran norma agama dan juga rentan terhadap penyebaran HIV dan Aids.
Harga Bunga Naik
Jelang hari valentine para penjual bunga di kawasan Bogor seperti di kawasan Jalan Raya Jakarta - Bogor ramai bermunculan. Pantauan TribunnewsBogor.com, Rabu (13/2), jenis-jenis bunga dijajakan yang juga menawarkan berbagai jenis warna.
Seperti yang dilakukan oleh Johan (23) di Jalan Raya Jakarta - Bogor kawasan Cibinong.
"Biasanya sore sehari sebelum, atau malem sebelum hari valentine mulai pada dateng yang beli bunga," kata Johan salah seorang pedagang.
Baca: Ironis! di Daftar Hadir Tercatat Kuorum, Tapi Anggota DPR yang Duduk Rapat Paripurna Minim
Ia menuturkan bahwa, bunga yang ia jual merupakan bunga asli yang sengaja didatangkan dari Bandung untuk momen valentine.
Mulai dari bunga mawar, aster, hairbrush, lili dan banyak yang lainnya. Harganya pun, kata dia, di setiap momen valentine memang kerap naik dua kali lipat.
Baca: Ditjen Pajak Keberatan Tudingan PPN Jadi Biang Mahalnya Harga Avtur Pertamina
Sebatang bunga mawar atau seikat bunga yang lain di hari biasanya dijual Rp 10 ribu, kalau valentine dijual Rp 20 ribu, tiap valentine biasanya gitu," katanya.
Selain Johan, penjual bunga khusus valentine yang lain pun tampak mewarnai pinggir jalan raya di Bogor ini dimana mereka rata-rata kesehariannya berprofesi sebagai penjual bunga tabur dan pembuat karangan bunga.
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Artikel ini tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul: Larang Warganya Rayakan Valentine, Bupati Ade Yasin: Itu Bukan Budaya Kita