Kisah Sarono, Seorang Pemecah Batu yang Hidupi 75 Anak Yatim Piatu
"Sudah banyak (pasirnya) tetapi enggak ada yang beli. Terus ada ibu-ibu nanyain ini buat apa, saya bilang ini buat pasir," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Sarono (61), pemecah batu tunanetra di Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019)
Ia mengaku dibantu para donatur yang sering memberikan sumbangan untuk membantu pendidikan puluhan anak angkatnya.
"Saya bukan yayasan, saya mendidik anak-anak hanya meminta kepada Allah, tetapi alhamdullillah ada saja donatur yang datang. Ada dari Cipinang, Rawa Belong, Bekasi, Depok, pernah juga dari Singapura sampai London itu kasih sumbangan," kata dia.
Baca: Inspiratif! Meski Disabilitas, Pengajar Ini Gigih Membagi Ilmu
Ia berharap, apa yang diusahakannya saat ini bisa membawa kebaikan dan manfaat bagi para anak angkatnya.
"Ini kan sedekah jariyah, insya allah walaupun sedikit tetapi bisa bantu saya ketika sudah enggak di dunia," ujar dia. (Kompas.com/TribunJakarta.com)
Berita Rekomendasi