Kasus Pengrusakan Musala di Jatinegara : Pelaku Mengaku Kebal Peluru dan Titisan Syekh Siti Jenar
Empat Fakta dan keterangan terkait peristiwa pengrusakan musala di Jatinegara, Jakarta Timur
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
"Bisa dibilang seperti orang kerasukan. Jadi itu orang lagi mendalami ilmu, mungkin batinnya enggak kuat jadi dia kerasukan dan hilang kendali," kata Rudy.
"Jadi ini bukan percobaan pembunuhan atau bunuh diri ya. Bisa dibilang kerasukan lah," ucapnya.
Untuk memastikan hal tersebut, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Baca: Sempat Tak Disangka, Rumah Penjaga Musala di Medan Digunakan untuk Memproduksi Narkoba
"Kalau kejiwaannya terganggu ya kami kembalikan ke keluarga," ujarnya.
"Saat ini masih kami periksa di RS, kita tunggu saja hasilnya, tambahnya.
5. Alami Luka Robek saat Diamankan Polisi
Saat diringkus pihak kepolisian dari Polsek Jatinegara, pria berinisial AA tersebut sudah dalam keadaan berlumuran darah.
Darah segar tersebut berasal dari lengan kanannya yang mengalami luka cukup parah akibat memukul kaca pada pintu musala hingga hancur berkeping-keping.
"Dia diringkus saat sedang guling-guling di aspal, saat itu dia sudah berlumuran darah," ucap Toha Setiawan (69), pengurus Musala Roudhatul Falah, Selasa (26/2/2019).
"Tapi itu darah karena dia mecahin kaca ya bukan habis melukai orang," tambahnya.
Dijelaskan Toha, saat itu, Ari Agustian mengalami luka robek cukup panjang, mulai dari lengan atas hingga pergelangan tangan kanannya.
"Luka robeknya panjang, dari atas tangan sampai bawah, itu saja yang saya lihat," ujarnya saat ditemui di Musala Roudhatul Falah. (TribunJakarta.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.